Oleh : Nurhaeda
Barakka berasal dari bahasa arab yang artinya berkah adalah suatu kebaikan yang bertambah, bermanfaat, yang suci, kekal, dan akan mendapatkan kebahagiaan. Pada mulanya seseorang tidak punya apa-apa, kemudian Allah Swt karuniakan keberkahan padanya maka orang itu menjadi mulia.
Begitu juga saat ini kugoreskan penaku untuk mengenang betapa bahagia dan bangganya kami memiliki kakak sepertimu yang kugambarkan telah mendapatkan barakkana (guru’ta = manusia pilihan yang terkabulkan doanya).
Tahun 1992 tepatnya 31 tahun yang lalu, ibu telah berpulang kerahmatullah. Saya anak bungsu dari lima bersaudara, dan anak ketiga yaitu dirimu, kakak satu-satunya laki-laki di keluarga kami selain ayah. Waktu itu belum satu tahun mondok di pesantren DDI Mangkoso, ibu meninggalkan kami.

Kepergian ibu meninggalkan kesedihan mendalam, karena kehadirannya masih sangat kami butuhkan. Hari berganti bulan dan tahun, kita pun beranjak dewasa. Pada diri kakak tumbuh menjadi sosok pengganti ayah buat kami, sehingga kami tak merasakan kehilangan ayah. Itu tidak lepas dari ketekunanmu menuntut ilmu dan mondok di pesantren DDI mangkoso yang mempengaruhi perkembangan spiritualnya.
Tiba waktu masing-masing kita menentukan jalan sendiri untuk melanjutkan pendidikan tinggi hingga kita dapat menyelesaikan studi di STAI DDI Mangkoso. Suka duka pun dapat kita lewati Bersama. Tidak butuh waktu lama saya dan kakak yang keempat dimudahkan jalannya mendapatkan pekerjaan menjadi PNS. Pekerjaan yang selalu diimpikan oleh hampir semua keluarga, khususnya di kampung. Lain dengan dirimu harus melawati banyak ujian dan rintangan untuk menjadi PNS, padahal sudah bertahun-tahun mengabdi menjadi honorer di sekolah.
Kadang kami bercanda sambal berkata memang begitu ustadz, ujiannya jauh lebih berat dan banyak rintangan. Engkau dipanggil ustadz karena kala itu mengajar sebagai guru agama, dan setiap ada acara syukuran atau hajatan, terlebih waktu lebaran tetangga pasti memanggilmu untuk mabaca doa (dalam kebiasaan Bugis Barru makanan disiapkan untuk didoakan). Juga sesekali menjadi imam di masjid dekat rumahmu.
Tidak kusangsikan perjuangan kakak begitu gigih, semua macam pekerjaaan pun engkau lakukan, membantu dan menolong orang lain dalam bentuk tenaga dan fisik pun tak tanggung-tanggung. Tidak punya harta untuk membantu orang lain tapi pemikiran dan tenaga itu yang kakak miliki.
Tiba waktunya Allah Swt mengabulkan doanya diterima menjadi ASN, meski itu hanya ASN PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak). Betapa bahagianya dirimu kakak, kami pun turut bahagia dan berucap syukur. Selama satu tahun lebih menjadi ASN PPPK, Allah SWT memperlihatkan kuasa-Nya bahwa kita manusia tak ada daya apa pun di atas kehendak-Nya, kakak dipanggil Yang Maha Kuasa di umur 46 tahun.
Sesaat mendengar kepergianmu kakak, dadaku terasa sesak seakan jiwaku kosong, Aku masih butuh kakakku karena dirimu pengganti ayah buat kami. Astagfirullahaladzim, ya Allah kami hanya hamba segala sesuatu yang terjadi pada diri kami itu atas kehendak-Mu. Aku pun tersadar bahwa Allah Maha Kuasa atas segalanya.
Pada hari kepergianmu kakak, kulihat wajahmu tersenyum tenang, seakan tersirat kebahagiaan, seperti dalam surah Al Fajr ayat 27-28, “Wahai jiwa-jiwa yang tenang kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang rida lagi di ridai-Nya. Aku pun tertegun dan merasa kagum pada sosok seperti dirimu, semasa hidup kakak memang tak memiliki harta, tapi kebaikan hati dan pertolongan kakak kepada orang lain tanpa pamrih. Seakan Allah Swt memperlihatkan di hari kepergianmu dimudahkannya dalam pengurusan jenasah, serta berbondong-bondongnya saudara, tetangga, sahabat, dan handai tolan datang melayat dan menshalatkan jenasahmu bak ulama besar yang ditangisi banyak umatnya.
Bahkan beberapa hari setelah dikuburkan, tetangga kami yang sempat juga menggali kubur waktu itu bermimpi di atas kuburan kakak ada cahaya terang. Allahu Akbar Maha Besar Engkau ya Allah atas semua ketentuan-Mu. Inilah barakkana gurutta telah engkau dapati. Ya Allah semoga kakakku termasuk dalam golongan orang-orang yang saleh dan husnul khotimah. Aamiin ya Rabbal Alamin
*PPL Kabupaten Barru