Setelah sebelumnya menerbitkan buku antologi Pena Anak Indonesia (PAI) Soppeng dan Kolaka Utara, kali ini komunitas Bengkel Narasi dengan bangga mempersembahkan buku antologi puisi Pena Anak Indonesia (PAI) lintas daerah. Judul “Kau Membuatku Sekecewa Itu” sengaja dipilih sebagai daya tarik utama, terinspirasi oleh lirik lagu yang tengah viral dan sering digunakan di media sosial. Selain itu, tema kekecewaan, terutama dalam konteks cinta, memang banyak ditemukan dalam puisi-puisi di dalam buku ini.

Menyunting naskah kumpulan puisi Pena Anak Indonesia (PAI) ini adalah sebuah pengalaman yang penuh dengan keasyikan dan kejutan. Beberapa puisi memperlihatkan perhatian yang detail pada susunan line dan stanza. Penulis-penulis muda ini menggunakan bahasa kiasan, metaforis, dan simbolis yang terkadang terasa asing namun memikat dalam kosakata kita. Setiap kata dan baris dipilih dengan cermat, menghasilkan karya yang padat dan terkonsentrasi, yang mampu menyampaikan makna mendalam dalam ruang yang terbatas. Mungkin banyak yang tidak menyangka bahwa puisi-puisi ini ditulis oleh anak-anak berusia belasan tahun.

Sebagian besar puisi dalam antologi ini berfokus pada ekspresi emosi, perasaan, dan pengalaman pribadi penulisnya. Ini memberikan kita jendela untuk melihat dunia dari perspektif mereka yang masih muda, namun sudah begitu kaya akan pengalaman dan perasaan. Dalam beberapa puisi, kami sangat menikmati pilihan kata, metafora, simile, dan simbol yang digunakan dengan begitu kreatif. Ada juga puisi-puisi yang terbuka untuk berbagai interpretasi, sehingga apa yang kami rasakan dan pikirkan menjadi bagian dari pengalaman menikmati karya tersebut.

Rasanya sangat exciting bisa merasakan emosi yang diungkapkan dalam puisi-puisi ini. Mereka mengajak kita untuk merenung, merasakan, dan terkadang tersenyum atau bahkan menangis. Puisi-puisi ini memiliki kekuatan untuk menyentuh hati dan pikiran kita dengan cara yang unik dan mendalam.
Harapan kami, puisi-puisi ini selalu mengalir seperti air sungai yang jernih, membawa kebaikan, keindahan, dan kedamaian bagi para pembacanya. Untuk anak-anak PAI yang tersayang, teruslah menulis, teruslah bermimpi, dan teruslah menginspirasi dunia dengan kata-katamu! Kalian adalah penyair masa depan yang akan terus membawa cahaya melalui puisi-puisimu.

Salam hangat,
Gusnawati & Iyan Apt
Editor

(Visited 17 times, 1 visits today)
Avatar photo

By Abah Iyan

Sosiopreneur, Writerpreneur & Book Publisher

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.