Oleh: Rosmawati*

Dalam hidup, kita dihadapkan pada dua pilihan yaitu memilih dan dipilih. Pada awalnya semua orang tentu merasa bangga dengan pilihannya. Namun, seiring berjalannya waktu, apa yang diharapkan tidak sepenuhnya seperti yang diimpikan.

Kesetiaan pada pilihan mulai pudar bahkan terkadang lenyap sama sekali. Di sinilah letak kebesaran jiwa untuk menerima kenyataan bahwa pada akhirya tidak selamanya orang akan setia pada pilihannya.

Ternyata hal tersulit dalam kehidupan bukanlah memilih akan tetapi bertahan pada pilihan. Memang benar apa kata orang bijak bahwa seyakin apa pun pada pilihanmu, tetap siapkan sedikit ruang untuk menerima kekecewaan. Meskipun tidak semua pilihan menjanjikan kesempurnaan. Namun, memilih adalah hal yang tepat daripada tidak sama sekali karena kenyataannya hidup adalah pilihan.

Dalam proses memilih, dibutuhkan kecerdasan menyimak, memperhatikan, menimbang, memikirkan, dan menilai. Semua itu demi kebaikan bersama bukan hanya dalam proses kehidupan di dunia tapi juga di akhirat kelak. Semoga ketika kita memilih mendapatkan pilihan terbaik dan ketika kita dipilih menjadi yang terbaik. Aamiin.

*Penulis adalah pecinta dan penggerak literasi Kolaka Utara

(Visited 138 times, 1 visits today)
One thought on “Memilih dan Dipilih”
  1. Terkadang pilihan kita meleset dari apa yang kita harapkan, namun kita tetap bertahan pada pilihan tsb . dengan dasar kesadaran dan kesabaran , insyaallah kesabaran akan berbuah manis ujung kesadaran ,karna pada dasarnya kesempurnaan hanyala milik Allah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.