Memang benar, apa yang dikatakan dalam Konsep Penulisan, di buku “Kunci Sukses menjadi Penulis Kreatif & Profesional” bahwa, melalui tulisan dan keterlibatan kita dalam organisasi Literasi yang dinamakan, “KPKers-TL”, dan kini melangkah lagi ke “Kelas Literasi ASEAN-TL”, menjadi suatu wadah bagi kita untuk belajar berliterasi bersama agar kelak anak cucu kita mendapat bekas-bekas jejak literasi kita di tanah air tercinta Timor Leste.
Pertemuan elemen KPKers-TL di Lospalos, di bairoku Laruara merupakan suatu pertemuan yang tak sengaja atau kebetulan saja, karena hanya kenalan lewat dunia literasi di Medsos saja, belum begitu kenal dan akrab, maka pertemuan kali ini akan mempererat tali persahabatan kita di dunia literasi di KPKers-TL maupun dalam kelas Literasi ASEAN-TL secara nyata.
Salah satu elemen Klas Literasi ASEAN-TL yang tak sengaja bertemu di kediamanku Laruara adalah, sahabat pena Literasi, Fernando dos Reis, dari Munisipiu Same, yang kebetulan bekerja di salah satu “NGO Moris Rasik” dan berdomisili di Kota Lospalos. Ia telah berada di kota Lospalos ini sudah satu tahun lebih tapi baru kali ini kami bertemu secara empat mata di kediamanku.
Sebelumnya ia menduga bahwa aku seorang pastor karena melihat fotoku yang berbusana jubah layaknya seorang pastor, tapi sebenarnya saya hanya seorang awam yang berbusana jubah ketika kunjungan paus di Tasi Tolu Timor Leste, membagi komuni, yang kujadikan sebagai foto profile di WA-ku.
Bermula dari keinginannya sendiri untuk bertemu denganku, karena akulah tutor atau guru Konsep Penulisan di Medsos WA Klas Literasi ASEAN-TL. Walaupun kami tidak saling kenal, tapi berkat angin electromagnet android akhirnya kamipun bertemu. Aku mengarahkan jalan (guide) menuju ke rumahku, dan dia mengikuti jalur itu hingga menemuiku.
Kami sempat berbasa-basi, mengenai penyampaian materi di WA group literasi ASEAN-TL, dan aku memberikan sendikit input dan motivasi padanya, supaya ia dapat termotivasi mengikuti group literasi ini, karena ia sendiri juga baru bergabung dan belum tahu cara dan manfaat dari penulisan literasi ini ke depannya.
Namun ia sendiri menyadari bahwa baru kali ini ia masuk group ini, dan tertarik juga dengan literasi, dan dia berjanji bahwa, setelah mengikuti kelas literasi ini, dia akan menuliskan dulu biografinya. Menurutnya bahwa, banyak orang yang telah mengakses group WA Literasi ASEAN-TL ini, tapi belum fokus pada materi, sehingga mengikutinya secara acuh tak acuh, atau pasif.
Ia berjanji akan terus mengikuti materi Konsep Penulisan ini sampai tuntas, supaya dapat menulis sesuatu bagi dirinya sendiri, bagi keluarga, bangsa dan negara Timor Leste, agar kelak menjadi bahan cerita bagi anak cucunya.
Semoga elemen KPKers-TL dan Klas Literasi ASEAN-TL dapat mengikuti jejaknya, berkomitmen, satu frekuensi dengan para tutorial supaya kelak menjadi penulis-penulis handal di bumi tercinta Timor Leste ini.
By prof.EdoSantos’24
Edisi Especial, 07 november 2024