“Habitus adalah cara individu memahami dan menginterpretasikan dunia sosial mereka.”

(Bourdieu, 1980)

A.Tentang Pierre Bourdieu

Pierre Bourdieu (1930-2002) adalah seorang sosiolog Perancis yang terkenal dengan karyanya tentang teori sosial, sosiologi budaya, dan kritik sosial. Berikut adalah beberapa fakta tentang Pierre Bourdieu:

  • Kehidupan Awal
  1. Bourdieu lahir di Denguin, Pyrénées-Atlantiques, Perancis pada tanggal 1 Agustus 1930.
  2. Ia berasal dari keluarga petani yang sederhana.
  3. Bourdieu belajar filsafat di Universitas Paris dan kemudian menjadi profesor di Universitas Lille.
  • Karir Akademik
  1. Bourdieu menjadi profesor di Universitas Paris pada tahun 1964.
  2. Ia mendirikan Pusat Penelitian Sosial (Centre de Sociologie Européenne) pada tahun 1968.
  3. Bourdieu menjadi direktur Pusat Penelitian Sosial dari tahun 1968 hingga 1985.
  • Karya Utama
  1. “Outline of a Theory of Practice” (1972)
  2. “Distinction: A Social Critique of the Judgement of Taste” (1979)
  3. “The Logic of Practice” (1980)
  4. “Language and Symbolic Power” (1982)
  5. “The Rules of Art” (1992)
  • Penghargaan
  1. Bourdieu menerima penghargaan Médaille d’Or dari Centre National de la Recherche Scientifique (CNRS) pada tahun 1993.
  2. Ia juga menerima penghargaan Prince of Asturias Award for Social Sciences pada tahun 1999.
  • Warisan
  1. Bourdieu dianggap sebagai salah satu sosiolog terbesar abad ke-20.
  2. Karyanya telah mempengaruhi banyak bidang, termasuk sosiologi, antropologi, filsafat, dan kritik sosial.
  3. Bourdieu juga dikenal sebagai seorang kritikus sosial yang vokal, terutama dalam bidang pendidikan dan kebudayaan.
    Meninggal
    Pierre Bourdieu meninggal pada tanggal 23 Januari 2002 di Paris, Perancis, pada usia 71 tahun. Ia meninggal karena kanker paru-paru.
  • Reaksi atas Kematiannya
  1. Kematiannya dianggap sebagai kehilangan besar bagi dunia akademik dan intelektual.
  2. Banyak sarjana dan intelektual yang memuji karyanya dan pengaruhnya terhadap bidang sosiologi dan ilmu sosial lainnya.
  3. Bourdieu dianggap sebagai salah satu sosiolog terbesar abad ke-20 dan karyanya terus dipelajari dan diaplikasikan dalam berbagai bidang.
  • Penghormatan
  1. Pada tahun 2002, Universitas Paris V René Descartes mendirikan “Centre Pierre Bourdieu” untuk menghormati karyanya dan pengaruhnya.
  2. Banyak buku dan artikel yang ditulis untuk menghormati karyanya dan pengaruhnya terhadap bidang sosiologi dan ilmu sosial lainnya.
  3. Bourdieu dianggap sebagai salah satu tokoh intelektual terpenting abad ke-20 dan karyanya terus dipelajari dan diaplikasikan dalam berbagai bidang.

B. Pembahasan Habitus Pierre Bourdieu

Teori habitus adalah sebuah konsep sosiologi yang dikembangkan oleh Pierre Bourdieu, seorang sosiolog Perancis. Teori ini berfokus pada bagaimana individu-individu membentuk dan mempertahankan identitas sosial mereka melalui interaksi dengan lingkungan sosial.

  • Definisi Habitus
    Habitus adalah sistem disposisi yang membentuk perilaku dan preferensi individu. Disposisi ini dibentuk oleh pengalaman dan interaksi dengan lingkungan sosial, serta oleh struktur sosial yang ada.
  • Komponen Habitus
  1. Disposisi: Kecenderungan atau kebiasaan yang membentuk perilaku individu.
  2. Skema: Kerangka berpikir yang digunakan individu untuk memahami dan menginterpretasikan dunia sosial.
  3. Kapital: Sumber daya sosial yang dimiliki individu, seperti pendidikan, kekayaan, dan jaringan sosial.
  • Fungsi Habitus
  1. Membentuk Identitas Sosial: Habitus membantu individu membentuk dan mempertahankan identitas sosial mereka.
  2. Mengatur Perilaku: Habitus mengatur perilaku individu dalam interaksi dengan lingkungan sosial.
  3. Mempertahankan Struktur Sosial: Habitus membantu mempertahankan struktur sosial yang ada dengan mengatur perilaku individu.
  • Kritik dan Pengembangan
  1. Kritik terhadap Konsep “Habitus”: Beberapa kritikus berpendapat bahwa konsep habitus terlalu luas dan tidak dapat dioperasionalisasikan.
  2. Pengembangan Teori Habitus: Teori habitus telah dikembangkan dan diterapkan dalam berbagai bidang, seperti sosiologi, antropologi, dan psikologi.

Dengan demikian, teori habitus merupakan sebuah konsep sosiologi yang berfokus pada bagaimana individu-individu membentuk dan mempertahankan identitas sosial mereka melalui interaksi dengan lingkungan sosial.

“Habitus harus dipahami sebagai sistem yang kompleks dan dinamis, bukan sekedar sebagai produk dari struktur sosial.” (Bourdieu, 1990)

C.Perbedaan Habitus dengan Konsep lain Sosiologi

Berikut adalah perbedaan konsep habitus dengan teori sosiologi lain:

  • Perbedaan dengan Teori Strukturalisme
  1. Fokus: Teori strukturalisme fokus pada struktur sosial yang ada, sedangkan konsep habitus fokus pada bagaimana individu membentuk dan mempertahankan identitas sosial mereka.
  2. Peran Individu: Teori strukturalisme memandang individu sebagai produk dari struktur sosial, sedangkan konsep habitus memandang individu sebagai aktor yang membentuk dan mempertahankan identitas sosial mereka.
  • Perbedaan dengan Teori Fungsionalisme
  1. Fokus: Teori fungsionalisme fokus pada bagaimana struktur sosial berfungsi untuk mempertahankan keseimbangan dan stabilitas masyarakat, sedangkan konsep habitus fokus pada bagaimana individu membentuk dan mempertahankan identitas sosial mereka.
  2. Peran Individu: Teori fungsionalisme memandang individu sebagai bagian dari struktur sosial yang berfungsi untuk mempertahankan keseimbangan dan stabilitas masyarakat, sedangkan konsep habitus memandang individu sebagai aktor yang membentuk dan mempertahankan identitas sosial mereka.
  • Perbedaan dengan Teori Konflik
  1. Fokus: Teori konflik fokus pada bagaimana struktur sosial dapat menyebabkan konflik dan perubahan sosial, sedangkan konsep habitus fokus pada bagaimana individu membentuk dan mempertahankan identitas sosial mereka.
  2. Peran Individu: Teori konflik memandang individu sebagai aktor yang dapat mempengaruhi perubahan sosial, sedangkan konsep habitus memandang individu sebagai aktor yang membentuk dan mempertahankan identitas sosial mereka.
  • Perbedaan dengan Teori Interaksi Simbolik
  1. Fokus: Teori interaksi simbolik fokus pada bagaimana individu berinteraksi dengan lainnya melalui simbol-simbol, sedangkan konsep habitus fokus pada bagaimana individu membentuk dan mempertahankan identitas sosial mereka.
  2. Peran Simbol: Teori interaksi simbolik memandang simbol sebagai alat untuk berinteraksi dengan lainnya, sedangkan konsep habitus memandang simbol sebagai bagian dari habitus yang membentuk identitas sosial individu.

Dengan demikian, konsep habitus memiliki perbedaan yang signifikan dengan teori sosiologi lainnya, baik dalam hal fokus, peran individu, maupun peran simbol.

D.Kesimpulan

Berikut adalah kesimpulan tentang habitus:

Definisi Habitus
Habitus adalah sistem disposisi yang membentuk perilaku dan preferensi individu, dibentuk oleh pengalaman dan interaksi dengan lingkungan sosial.

Fungsi Habitus

  1. Membentuk identitas sosial individu
  2. Mengatur perilaku individu dalam interaksi sosial
  3. Mempertahankan struktur sosial yang ada

Karakteristik Habitus

  1. Dinamis dan dapat berubah
  2. Dibentuk oleh pengalaman dan interaksi sosial
  3. Mempengaruhi perilaku dan preferensi individu

Kritik dan Pengembangan

  1. Kritik terhadap konsep habitus yang terlalu luas
  2. Pengembangan teori habitus dalam berbagai bidang, seperti sosiologi, antropologi, dan psikologi

Kesimpulan
Habitus adalah konsep yang penting dalam sosiologi untuk memahami bagaimana individu membentuk dan mempertahankan identitas sosial mereka. Dengan memahami habitus, kita dapat memahami bagaimana struktur sosial mempengaruhi perilaku individu dan bagaimana individu dapat mempengaruhi struktur sosial.

Referensi dan Rujukan

Berikut beberapa pustaka yang relevan dengan konsep habitus:

Buku

  1. Bourdieu, P. (1977). Outline of a Theory of Practice. Cambridge University Press.
  2. Bourdieu, P. (1980). The Logic of Practice. Stanford University Press.
  3. Bourdieu, P. (1990). The Field of Cultural Production. Columbia University Press.
  4. Jenkins, R. (2002). Pierre Bourdieu. Routledge.

Artikel

  1. Bourdieu, P. (1977). “Outline of a Theory of Practice.” Journal of the Anthropological Institute of Great Britain and Ireland, 10(2), 137-155.
  2. Bourdieu, P. (1986). “The Forms of Capital.” Handbook of Theory and Research for the Sociology of Education, 241-258.
  3. Calhoun, C. (2003). “Pierre Bourdieu and the Sociology of Culture.” Contemporary Sociology, 32(5), 555-563.

Jurnal

  1. Journal of the Anthropological Institute of Great Britain and Ireland
  2. American Journal of Sociology
  3. Sociological Review
  4. Cultural Studies

Situs Web

  1. Situs web resmi Pierre Bourdieu ((link unavailable))
  2. Situs web Centre for Contemporary Cultural Studies ((link unavailable))

Penutup

Sekian banyak teori Pierre Bourdieu teori habitus yang menjadi kajian di Lemari Literasi Sosiologi sebagai suplemen tersendiri yang di utas dari berbagai sumber referensi teori sosiologi semoga bermanfaat.Selamat membaca.

Makassar, 5.02.25.

Diberdayakan ;

Dr.Sudirman, S. Pd., M. Si.

(Visited 18 times, 14 visits today)
Avatar photo

By Sudirman Muhammadiyah

Dr. Sudirman, S. Pd., M. Si. Dosen|Peneliti|Penulis| penggiat media sosial| HARTA|TAHTA|BUKU|

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.