“Peran sosial adalah posisi atau status yang dimiliki oleh individu dalam masyarakat.” (Linton, 1936)

A.Tentang Kehidupan Ralph Linton

Ralph Linton (1893-1953) adalah seorang antropolog Amerika yang terkenal karena kontribusinya dalam bidang antropologi budaya dan sosiologi. Berikut adalah beberapa fakta tentang Ralph Linton:

  • Biografi
  1. Lahir pada tanggal 27 Februari 1893 di Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat.
  2. Menempuh pendidikan di Universitas Pennsylvania dan Universitas Harvard.
  3. Mendapatkan gelar Ph.D. dalam bidang antropologi dari Universitas Harvard pada tahun 1925.
  • Karir
  1. Menjadi asisten profesor antropologi di Universitas Wisconsin-Madison pada tahun 1922.
  2. Menjadi profesor antropologi di Universitas Wisconsin-Madison pada tahun 1928.
  3. Menjadi profesor antropologi di Universitas Columbia pada tahun 1937.
  4. Menjadi direktur Museum Antropologi di Universitas Columbia pada tahun 1940.
  • Kontribusi
  1. Mengembangkan teori tentang peran sosial dan identitas diri.
  2. Menulis beberapa buku yang terkenal, seperti “The Study of Man” (1936) dan “The Cultural Background of Personality” (1945).
  3. Mengembangkan konsep tentang “kultur” dan “budaya” sebagai dua hal yang berbeda.
  • Penghargaan
  1. Menjadi anggota American Academy of Arts and Sciences pada tahun 1938.
  2. Menjadi anggota National Academy of Sciences pada tahun 1944.
  • Kematian
  1. Meninggal pada tanggal 24 Desember 1953 di New Haven, Connecticut, Amerika Serikat.

Ralph Linton adalah seorang antropolog yang terkenal karena kontribusinya dalam bidang antropologi budaya dan sosiologi. Ia mengembangkan teori tentang peran sosial dan identitas diri, serta menulis beberapa buku yang terkenal.

B.Teori Peran Sosial Ralph Linton

Teori peran sosial Ralph Linton adalah salah satu teori sosiologi yang menjelaskan tentang peran sosial yang dimiliki oleh individu dalam masyarakat. Berikut adalah penjelasan tentang teori peran sosial Ralph Linton:

  • Definisi Peran Sosial
    Menurut Linton, peran sosial adalah posisi atau status yang dimiliki oleh individu dalam masyarakat. Peran sosial ini dapat berupa peran yang diberikan oleh masyarakat, seperti peran sebagai ayah, ibu, guru, atau dokter.
  • Jenis Peran Sosial
    Linton membedakan peran sosial menjadi dua jenis:
  1. Peran sosial yang diberikan (ascribed role): peran sosial yang diberikan oleh masyarakat berdasarkan karakteristik individu, seperti jenis kelamin, usia, atau status sosial.
  2. Peran sosial yang dipilih (achieved role): peran sosial yang dipilih oleh individu berdasarkan kemampuan, minat, atau tujuan.
  • Fungsi Peran Sosial
    Menurut Linton, peran sosial memiliki beberapa fungsi:
  1. Membantu individu menyesuaikan diri dengan masyarakat.
  2. Membantu masyarakat mempertahankan keseimbangan dan stabilitas.
  3. Membantu individu mengembangkan identitas dan konsep diri.
  • Kritik dan Pengembangan
    Teori peran sosial Linton telah dikritik dan dikembangkan oleh beberapa sosiolog, seperti:
  1. Kritik terhadap konsep peran sosial yang terlalu statis.
  2. Kritik terhadap kurangnya perhatian pada peran sosial yang tidak formal.
  3. Pengembangan konsep peran sosial yang lebih dinamis dan kompleks.

Dengan demikian, teori peran sosial Ralph Linton merupakan salah satu teori sosiologi yang penting dalam memahami peran sosial individu dalam masyarakat.

C. Perbedaan dengan Teori Sosiologi lain

Berikut adalah perbedaan antara teori peran sosial Ralph Linton dengan teori tokoh lain:

Perbedaan dengan Teori George Herbert Mead

  1. Fokus: Teori Linton fokus pada peran sosial sebagai posisi atau status dalam masyarakat, sedangkan teori Mead fokus pada interaksi simbolik dan pembentukan identitas diri.
  2. Konsep Peran: Linton membedakan peran sosial menjadi ascribed role dan achieved role, sedangkan Mead tidak membuat perbedaan yang jelas antara kedua konsep tersebut.

Perbedaan dengan Teori Émile Durkheim

  1. Fokus: Teori Linton fokus pada peran sosial individu dalam masyarakat, sedangkan teori Durkheim fokus pada struktur sosial dan solidaritas sosial.
  2. Konsep Peran: Linton memandang peran sosial sebagai sesuatu yang dapat dipilih atau diberikan, sedangkan Durkheim memandang peran sosial sebagai sesuatu yang ditentukan oleh struktur sosial.

Perbedaan dengan Teori Erving Goffman

  1. Fokus: Teori Linton fokus pada peran sosial sebagai posisi atau status dalam masyarakat, sedangkan teori Goffman fokus pada interaksi sosial dan peran sosial sebagai pertunjukan.
  2. Konsep Peran: Linton membedakan peran sosial menjadi ascribed role dan achieved role, sedangkan Goffman memandang peran sosial sebagai sesuatu yang dapat dipertunjukkan atau diaktikan.

Dengan demikian, teori peran sosial Ralph Linton memiliki perbedaan yang signifikan dengan teori tokoh lain, baik dalam hal fokus, konsep peran, maupun pendekatan teoritis.

Kesimpulan

Berikut adalah kesimpulan teori peran sosial Ralph Linton:

Definisi Peran Sosial
Peran sosial adalah posisi atau status yang dimiliki oleh individu dalam masyarakat.

Jenis Peran Sosial

  1. Peran sosial yang diberikan (ascribed role)
  2. Peran sosial yang dipilih (achieved role)

Fungsi Peran Sosial

  1. Membantu individu menyesuaikan diri dengan masyarakat
  2. Membantu masyarakat mempertahankan keseimbangan dan stabilitas
  3. Membantu individu mengembangkan identitas dan konsep diri

Kritik dan Pengembangan

  1. Kritik terhadap konsep peran sosial yang terlalu statis
  2. Kritik terhadap kurangnya perhatian pada peran sosial yang tidak formal
  3. Pengembangan konsep peran sosial yang lebih dinamis dan kompleks

Kesimpulan
Teori peran sosial Ralph Linton menjelaskan bahwa peran sosial adalah posisi atau status yang dimiliki oleh individu dalam masyarakat. Peran sosial memiliki fungsi penting dalam membantu individu menyesuaikan diri dengan masyarakat dan mengembangkan identitas dan konsep diri. Namun, teori ini juga memiliki beberapa kelemahan dan kritik, sehingga perlu dilakukan pengembangan dan perbaikan.

Referensi dan Rujukan

Berikut beberapa pustaka yang relevan dengan teori peran sosial Ralph Linton:

Buku

  1. Linton, R. (1936). The Study of Man. Appleton-Century.
  2. Linton, R. (1945). The Cultural Background of Personality. Appleton-Century.
  3. Linton, R. (1955). The Tree of Culture. Knopf.

Artikel

  1. Linton, R. (1937). “A Neglected Aspect of the Problem of Acculturation.” American Anthropologist, 39(3), 356-364.
  2. Linton, R. (1940). “The Concept of Culture.” American Anthropologist, 42(2), 169-174.

Referensi Online

  1. Encyclopedia Britannica. (n.d.). Ralph Linton. Diakses dari (link unavailable)
  2. Wikipedia. (n.d.). Ralph Linton. Diakses dari (link unavailable)

Identitas diri adalah hasil dari proses sosialisasi dan interaksi dengan lingkungan sosial.” (Linton, 1945)

Penutup

Demikian pembahasan Ralph Linton Sosiolog Anyropolog tentang peran sosial yang menjadi bsjan suplemen di Lemari Literasi Sosiologi, semoga menjadi bagian dalam pengayaan Teori Sosiologi.

selamat berliterasi

Makassar, 5.02.25.

Diberdayakan :

Dr Sudirman, S. Pd., M. Si.

“Menata buku adalah wisata jiwa yang paling meenyenangkan. Membaca buku adalah petualangan Intelektual paling mengasikkan, dan menulis buku adalah puncak pengembaraan literasi paling membahagiakan.”

Ruslan Ismail Mage (RIM)

(Visited 4 times, 2 visits today)
Avatar photo

By Sudirman Muhammadiyah

Dr. Sudirman, S. Pd., M. Si. Dosen|Peneliti|Penulis| penggiat media sosial| HARTA|TAHTA|BUKU|

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.