Fisika merupakan sebuah mapel yang mempelajari tentang materi, energy dan interaksi keduanya dalam ruang dan waktu. Fisika bertujuan untuk memahami bagaimana alam semesta bekerja, dari partikel subatom hingga skala kosmik, dan merupakan dasar bagi banyak ilmu pengetahuan lainnya seperti, matematika, kimia, astronomia, dan ilmu material lainnya. Singkatnya Mapel Fisika merupakan ibunya iptek (mother of science & tecnology).
Mengapa tidak?
Dari penemunya Sir.Isaac Newton sejak tahun 1600an ide dan gagasannya muncul hingga kini dunia berkembang pesat dengan ipteknya yang serba mie instan. Dari teori-teori movement (pergerakan) entah itu tentang “planet-planet yang mengitari orbitnya, pesawat, mobil, motor, listrik, telepon, radio dan televisi”. Terbentuk dan terciptanya iptek berkat adanya dua komponen terpenting yakni listrik dan magnet yang bergandengan menjadi satu kesatuan dinamakan elektromagnetik. Semuanya lahir dari seorang ibu iptek bernama FISIKA. Tanpa dia dunia tidak secerah seperti saat ini.

Newton merupakan bapak fisika klasik, seorang matematikawan, fisikawan, astronomi, filsuf alam, alkimiawan, teolog dan penulis inggris yang terkenal secara luas sebagai salah seorang ilmuwan yang paling berpengaruh di segala zaman dan juga sebagai seorang figure-kunci dalam Revolusi Ilmiah.
Karya bukunya “Philosophie Naturalis Principia Mathematica”, diterbitkan pada tahun 1687, merupakan buku yang paling berpengaruh sepanjang sejarah. Buku ini meletakkan dasar-dasar mekanika klasik. Dalam mekanik, Ia mencetuskan adanya prinsip kekekalan momentum dan momentum sudut. Dalam optika, yang membangun teleskop pemantul pertama. Di bidang matematika, bersama dengan Gottfried Leibniz, ia mengembangkan kalkulus diferensial dan integral.
Menurutnya hukum gerakan dan gravitasi universalnya menjadi penemuan yang paling terkenal, sehingga dia memandang alam semesta sebagai sebuah mesin, seperti jam besar. Dia mengatakan bahwa, “gravitasi menerangkan gerakan planet-planet, namun tidak dapat menerangkan siapa yang menggerakkannya pertama kali. Tuhan mengatur semua hal dan mengetahui apa saja yang ada atau dapat dilakukan”.

Ia juga sebagai tokoh agama yang mengakui adanya campur tangan Tuhan yang mengadakan ini semuanya bagi kita. Tinggal bagaimana kita mengelolanya. Pada masa tuanya (1690-an), ia menulis sejumlah risalah keagamaan tentang penafsiran harafiah Alkitab. Ia beragama katolik ortodoks Timur. Studinya tentang Alkitab dan Bapa Gereja yang paling terkenal adalah, “An Historical Account of Two Notable Corruption Of Scripture”. Dia menempatkan penyaliban Yesus Kristus pada tanggal 3 april 33 M, yang cocok dengan salah satu tanggal yang diterima secara tradisional.
Pada saat kematiannya seorang Paus yang mengatakan tentang dirinya bahwa, “Tuhan membiarkan Newton hidup, supaya menjadikan dunia terang benderang”. Hal itu menjadi kenyataan hingga kini kata-kata bapa gereja itu terealisasi bukan? Untuk itu jangan kita lupakan pada sang empunya ilmu dan pencipta Alam semesta ini yaitu Tuhan Yang Mahakuasa.
Idenya ini dikembangkan dan disempurnakan oleh kawannya Albert Einstein, sang bapak fisika modern yang jenius di abad 20, dengan teori briliannya “Relativitas”. Menurutnya semuanya adalah pengukuran besaran waktu, panjang, dan massa yang relatif, yang berarti bergantung pada kerangkan acuan pengamat. Dalam konteks etori relativitas Einstein konsep ini terutama berlaku pada kecepatan yang mendekati kecepatan cahaya.

Apa relasi Relativitas dalam Kehidupan sehari-hari?
Kita terbiasa dengan konsep bahwa waktu dan jarak bersifat mutlak, tetapi dalam fisika, terutama dalam kecepatan tinggi, konsep ini berubah. Sebagai contoh, waktu yang diukur oleh dua pengamat yang bergerak dengan kecepatan berbeda akan berbeda.
Menurut Einstein Teori Relativitas ini terbagi menjadi dua, yaitu relativitas khusus dan relativitas umum.
Relativitas Khusus: Teori ini membahas tentang hubungan antara ruang dan waktu pada kecepatan tinggi, khususnya kecepatan mendekati cahaya. Salah satu implikasinya adalah bahwa waktu dan ruang tidak bersifat mutlak, melainkan relatif terhadap pengamat. Misalnya, dalam relativitas khusus, jika dua pesawat ruang angkasa bergerak dengan kecepatan tinggi, setiap pesawat akan mengukur waktu dan jarak dengan cara yang berbeda, bahkan jika mereka bergerak dengan kecepatan yang sama.
Relativitas Umum: Teori ini membahas tentang gravitasi sebagai kelengkungan ruang dan waktu. Gravitasi, menurut teori ini, bukanlah gaya seperti yang dijelaskan oleh Newton, melainkan efek dari kelengkungan ruang dan waktu yang disebabkan oleh massa dan energi.
Bukan hanya itu saja, melainkan daripadanya melahirkan 7 teori yang menguncang dunia, diantaranya adalah, “space-time, persamaan E=m.c^2, Laser, lubang hitam dan lubang cacing, alam semesta yang mengembang, bom atom, dan gelombang gravitasi”. Salah satu teorinya itu yang membumihanguskan kota Hiroshima dan Nagasaki, Jepang, demi mengakhiri Perang Dunia ke II.
Entah kita sadar atau tidak? Dari kedua tokoh fisika klasik dan modern Newton dan Einstein inilah, iptek di jaman modern ini semakin berkembang pesat, hingga terlahir pengetahuan buatan super intelligent bernama AI (Artificial Inteligent).
Namun pada akhirnya kita harus sadar bahwa, iptek yang kita dapati berasal dari rahmat dan berkatNya, sehingga jangan sekali-kali melupakannya. Kalau tidak nanti senjata akan makan tuannya sendiri. Semua iptek yang dibuat oleh manusia demi membantu manusia untuk memperlancar pekerjaannya, bukan untuk mempekaya diri dan menjadi budak pada iptek itu sendiri. Untuk itu tugas kita semua adalah untuk menjaga rumah kita bersama yaitu bumi dengan iptek yang kita ciptakan dan miliki bukan merusaknya.
Referensi: Wikipedipa Isaac Newton dan Albert Einstein & Pengalaman Penulis.
By prof.EdoSantos’25