Pagi ini, saya merasa kaget sekaligus senang mendapat pesan pribadi langsung dari Bapak Wakil Bupati Bengkalis H. Bagus Santoso. Isi pesannya ucapan terima kasih yang tulus kepada Komunitas Bengkel Narasi atas dukungan selama ini, terutama untuk launching bukunya kemarin.
“Launching buku serentak ini diharapkan menjadi penyemangat bagi para jurnalis untuk terus berkarya melahirkan bibit penulis hebat di Kabupaten Bengkalis.” Demikian disampaikan Wakil Bupati Bengkalis H. Bagus Santoso saat menghadiri launching dan diskusi buku dalam rangkaian Konferensi PWI Provinsi Riau ke-15, Rabu 22 Juni 2022 di halaman Gedung PWI Bengkalis.
Ada tiga orang anggota PWI Bengkalis yang me-launching buku serentak, yaitu Bagus Santoso, Sukardi, dan Budi Prayetno. Bagus sendiri me-launching lima buku karya besarnya, yaitu: Dinamika Politik Riau, Mahar Politik dan Kontestasi, XYZ Writing, Penangkal Demokrasi Kriminal, dan Layar Ramadan. Tiga judul terakhir adalah produk dari Bengkel Narasi.
Senang sekali Bengkel Narasi bisa hadir di Bumi Lancang Kuning dan Negeri Junjungan. Hal ini ditandai juga dengan kado buku berjudul “Pers Madu Racun Demokrasi” karya Ruslan Ismail Mage (RIM), founder Sipil Institute dan Bengkel Narasi, untuk sahabat wartawan di Riau pada umumnya dan di Bengkalis pada khususnya.

“Insya Allah kegiatan pelucurun buku serentak ini akan menjadi jalan pembuka bagi kantor PWI lainnya yang ada di wilayah Provinsi Riau untuk bersinergi dan menyatu, menelurkan produk-produk literasi berupa buku, dimulai dari PWI Bengkalis hari ini. Kami Pemerintah Kabupaten Bengkalis sangat mengapresiasi kepada PWI Bengkalis yang telah mengadakan kegiatan ini. Teruslah bersinergi dan berkolaborasi membangun Kabupaten Bengkalis Bermasa,” kata Bagus.
Menurut Bagus, keberadaan wartawan itu sangat strategis. Namun, menjadi wartawan tidaklah semudah yang dikira. Wartawan harus terus meningkatkan kemampuan menulis. Jadilah wartawan yang hebat dan menyajikan informasi yang andal.
“Jadilah wartawan ‘Abu Bakar’ yang selalu bersinergi, berkolaborasi mencari sumber-sumber fakta, dan menerbitkan berita karena hati nurani, bukan berupa fitnah atau hoaks. Itu yang harus hadir di dalam jiwa sejawat PWI Bengkalis. Jangan menjadi wartawan ‘Abu Jahal’ yang bertindak sebaliknya,” pesan Bagus.
Sementara itu, Ketua PWI Riau H. Zulmansyah Sekedang memberi pujian kepada Wakil Bupati Bengkalis dan kedua penulis lainnya yang telah berhasil mengharumkan nama PWI di Provinsi Riau.
“Hal-hal seperti ini perlu kita jadikan contoh. Ini adalah karya yang sangat baik dan bermanfaat bagi masyarakat untuk menambah wawasan dan pengetahuan. Saya sebagai Ketua PWI Provinsi Riau sangat bangga kepada Wakil Bupati Bengkalis. Terlepas dari kesibukannya mendukung amanah Bupati Ibu Kasmarni, jiwa jurnalis dan hobi menulisnya tidak pernah mati,” tegas Zulmansyah. []