Oleh: Aldo Jlm
Timor Leste negeri setengah pulau
Deritamu berkepanjangan
Suaramu menjerit mengangkasa
Meminta kebebasan dari para diktator
Para diktator, para monarki
Para penguasa, para pencabut nyawa
Menjilatmu, menghisap darahmu
Hingga kau tinggal kulit pembalut tulang
Kau terus meronta, memohon pada yang kuasa
Agar kau diberi kebebasan
Bebas menentukan nasib sendiri
Layaknya bangsa-bangsa lain di dunia
Harapanmu akan kebebasan pada sang Mahakhalik
Terjawab sudah, lewat secercah cahayaNya
Menyinari jalanmu ‘tuk menentukan nasibmu
Sebagai bangsa kecil di dunia
Hari keberuntunganmu tiba
Lewat misi UNAMET
Kau memilih nasibmu
Pada tanggal 30 agustus
Hari di mana masyarakat TL
Berbaris layak semut meronrong makanan
Mencoblos masa depannya
Mengakhiri penderitaan
Lewat syair-syair penyemangat
Hari esok dimulai dari sekarang
Kau terus maju pantang mundur
Melawan moncong senjata
Di kala publikasi hasil referendum
Mayoritas memilih kemerdekaan
Para penganut integrasi meronta
Membumihanguskan ibu pertiwi
Dengan semangat 30 agustus 99
Kau bangkit bersama puing-puing anarkisme
Merdeka…merdeka…sekali merdeka tetap merdeka
Bebas sebebas-bebasnya layaknya
Tuhan doa kami terjawab sudah
Puji syukur tak terhingga kami haturkan
Sembah sujud di kakimu
Meminta berkatmu ‘tuk mengisi kemerdekaan
Digahayu Referendum Timor Leste
Terima kasih UNAMET
Terima kasih INTERFET
Kaulah sang malaikat penyelamat negeri kami
Kini genap sudah 24 tahun
Membangun kembali puing-puing neraka
Berjuta dolar telah datang
Menafkahi kehidupanmu
Bersama para pemimpin negeri setengah pulau
Mulai bangkit dengan rekonsiliasi
Berbasiskan demokrasi dan HAM
Kau bangkit membangun negerimu
Walau kemerdekaan telah kau raih
Belum sepenuhnya kau berdikari
Masih membutuhkan uluran tangan
Dari tetanggamu, ‘tuk mencapai cita-citamu
By Aldo Jlm’69
Edisi-BN, 290823