Oleh: Juli Harmet*
Dalam film The Avengers, berkisah tentang para pahlawan super dengan kemampuan individu yang sangat luar biasa, seperti Hulk yang punya badan besar dengan kemampuan dan kekuatannya yang sangat super, ada juga Iron Man yang bisa terbang dan bisa mengeluarkan sinar laser dari tangannya, begitu juga dengan Captain America yang punya tameng besi yang tak kalah hebat dengan larinya yang sangat cepat, secara tak terduga muncul Spiderman dengan kemampuan loncatan dan keahlian memanjat gedung tinggi dengan menggunakan jaring laba-labanya. Tentu masih banyak lagi pahlawan super yang tergabung ke dalam tim The Avengers.
Pahlawan super dalam menumpas kejahatan saling bekerja sama, bahu membahu, saling bereaksi serta saling mengeluarkan ide dan gagasan dalam membuat rencana untuk membasmi kejahatan, walaupun di tim itu ada yang jadi komandan, akan tetapi tidak bersikap semaunya dan tidak mengambil keputusan serta rencana sendiri ketika mereka akan menumpas kejahatan.
Pahlawan-pahlawan super itu tidak merasa punya kekuatan, melainkan mereka selalu mengutamakan kebersamaan dan kerja tim yang solid dan dipercaya, sehingga dapat mewujudkan rencana mereka.
Saya mencoba menganalogikan film The Avengers ini dalam dunia penddikan, khususnya dalam kegiatan proses pembelajaran tenaga pendidik. Analogi ini menarik, karena kita dihadapkan pada situasi dan kondisi yang hampir sama yaitu mendidik generasi muda penerus bangsa dengan permasalahan yang beraneka ragam dan latar belakang anak didik yang berbeda serta dengan potensi yang tidak sama.
Dalam hal ini, sebagai tenaga pendidik tidak bisa melakukan tugasnya dengan cara dan metodenya sendiri, begitu juga pimpinan tidak akan bisa membuat aturan tampa melibatkan tenaga pendidik yang ada disekolahnya. Di sinilah pelajaran yang dapat kita ambil dari film The avengers. Semua pendidik harus saling bekerja sama, berkolaborasi, dan saling bersinergi antara satu dengan yang lainnya.
Pahlawan super saja tidak mampu mengandalkan kemampuannya sendiri, begitu juga kita sebagai tenaga pendidik, yang mesti menciptakan kekuatan super dengan bekerja sama dan berkolaborasi antara satu dengan yang lainnya, dengan super team sesulit apa pun keadan yang dihadapi di sekolah akan menjadi mudah, tidak ada yang akan merasa super sendiri karena mesti memahami serta mengetahui tugas yang diembannya.
dengan adanya super team maka tidak akan diketemukan upaya saling jatuh menjatuhkan, tidak akan ada yang merasa paling senior dan paling hebat, karena super team tidak bisa berdiri sendiri tanpa kekuatan tim. Untuk mewujudkan tujuan-tujuan pendidikan, melumpuhkan kebodohan dan menguatkan pencerdasan bagi anak didik dan generasi bangsa. []
*Guru di Pesisir Selatan
Luar biasa…
Super team dan team yang super, akan bekerja sama dan sama-sama bekerja untuk mewujudkan misinya.
Dengan super team akan menjadikan yang sulit menjadi mudah, merubah keadaan buruk menjadi baik, yang berat akan menjadi ringan, yang jauh akan terasa dekat dan dengan kerja sama team yang terhina akan menjadi lebih mulia.
Sangat super goresan pena bpk. Juli Harmet, dengan komandan team yang jauh dari Sulawesi Selatan, seorang filosof Pena Ruslan Ismail Mage, mampu membangkitkan semangat literasi orang Sumatera untuk melumpuhkan kebodohan mendapatkan kemenangan menjadi pencerdasan dan kemajuan.
Anggota Team Super :.
* Yeldi Azwir *
Sukses selalu guru guru hebat,sangat menginspirasi sekali,saya suka,semoga kedepannya lebih banyak lagi karya karya terbaiknya,dan bisa menginspirasi yang lain untuk berkarya,tetap semangat dan sukses,