Pemain berpengalaman seperti Jordi Amat ramai menjadi bahan pembicaraan. Pasalnya Jordi membuat ulah yang membawa petaka di jala Indonesia sendiri. Akibat kecerobohannya gawang indonesia kebobolan di awal laga.
Wasit Khamis Al-Marri asal Qatar yang dibantu
Assistant 1, Taleb Al-Marri dan Assistant 2, Saoud Al-Maqaleh, keduanya dari Qatar dan VAR, menghadiahi tendangan pinalti buat Samurai Biru julukan Timnas Jepang ini. Skor berganti 0-1 buat Jepang.
Memainkan babak ke dua Garuda terlihat lebih berani menyerang, meski beda level rangking 17 melawan 142 Samurai Biru memang pantas menang, 3-1 atas Timnas Indonesia. Timnas Garuda ini sebenarnya mampu mengimbangi Jepang, dengan catatan tampil lebih ngotot, percaya diri, dan tidak rendah diri melawan pasukan Jepang rasa Eropa itu.
Namun perlu diingat bahwa tim Asean lainya dikalahkan jauh lebih parah, Thailand si raja ASEAN tumbang 0-5, Vietmam juga tumbang 2-4, kita Garuda “cuma” kalah 1-3.
Perjalanan Timnas Garuda di Piala Asia sudah mendekati akhir, faktanya Shin Tae Yong sudah berusaha maksimal. Namun perlu dicatat STY sudah berhasil mengantar tiga kelompok umur timnas Indonesia ke ajang yang lebih tinggi yakni ada di level Asia, tentu ini sebuah pencapaian yang layak diapresiasi, karena sejatinya perestasi tidak hanya sebatas keberhasilan dalam mendapatkan trofi semata. Jadi pantas rasanya kita mengucapkan terima kasih atas kerja kerasnya dalam membentuk pondasi yang solid bagi timnas Garuda kebanggaan kita bersama ini.
Alhamdulillah akhirnya, Timnas Indonesia lolos ke babak 16 besar untuk pertama kalinya. Lolosnya Timnas Indonesia terjadi setelah pada pertandingan lain di grup F antara Kyrgyzstan melawan Oman, Kamis (25/1/2004) malam berkesudahan dengan skor seri 1-1. Hasil tersebut membuat Oman gagal menyalip Indonesia dengan hanya memiliki 2 poin dan Kyrgyzstan sebanyak 1 poin. Berbeda halnya dengan Indonesia yang lebih besar yakni memiliki 3 poin.
Selanjutnya pada 28 Januari 2024, Timnas Indonesia akan bertanding melawan Timnas Australia di Jassim Bin Hamad Stadium. Indonesia pasti bisa melibas Australia, bonus dari Ketua Umum PSSI pun menanti.
Kita bisa bayangkan nasib STY andai tidak lolos, apalagi tetangga kita Malaysia sangat heroik melawan Korea Selatan, meskipun Harimau Malaya harus pulang.
Dari sini kita paham bahwa Timnas Indonesia ini berdiri diatas dasar cinta tanah air dan hubungan baik antara pemain dan seluruh staff kepelatihan. Terimakasih pasukan Garuda Muda, bonus besar dari Pemerintah menantimu.