Aku bisa mengatakan bahwa sejatinya seorang pria ia juga mampu berjuang demi mengapai impian. Aku terus memikirkan bagaimana caranya untuk mampu, sehingga aku pakai untuk mengapai impianku menjadi seorang Dosen kelak agar mampu mendedikasikan ilmu pengetahuan yang telah aku petik selama bertahun-tahun hingga detik ini.

Sulit aku utarakan isi hatiku, sulit aku utarakan perasaanku, karena aku sadar untuk mengapai suatu impian bukan persoalan yang mudah bagi kita. Apalagi impian yang aku targetkan adalah menjadi seorang Dosen yang bukan hanya sekedar dosen, tapi dosen yang berkualitas bagi generasi penerus.

Tentu perjuangan yang kita butuhkan demi mewujudkan impian itu. Terkadang aku berbaring di kamar tidur, berkhayal sejenak bahkan berjam-jam memikirkan bagaimana aku mampu berkompetisi pada waktu di antara jutaan teman di kampusku menuntut Ilmu?

Ajak suara hati tanpa objek nyata menghampiriku dan berkata, semangatlah, dengan kesabaran karena tak ada kesuksesan tanpa perjuangan. Terkadang kebersamaan itu indah kala aku berbaring di tempat tidur sambil memikirkan perjuangan menuju masa depan kelak. Aku menyadari jutaan orang yang berkompetisi untuk kesuksesan tapi banyak juga yang bakalan sia-sia bahkan menghilang tanpa alasan yang pasti.

Tidak semua orang sukses kala di masa perjuangan, tapi aku adalah salah satu individu yang berharap untuk suatu kesuksesan kelak. Khayalan berdiri di depan mahasiswa sudah terlintas sejak lama, bahkan ingin meniadi seorang Dosen yang profesional sudah terekam sejak lama. Kembali aku bertanya pada Tuhan, apa mungkin aku adalah salah satu orang di antara teman seperjuanganku yang akan meraih target yakni kesuksesan tentu engkau turut bercampur tangan agar bisa berjalan seadanya menurut rencanamu atas kehendak dari batinku.

Doa banyak orang, harapan banyak orang, pujian banyak orang akan kesukesanku terus saja mengalirkan rasa di setiap kalbuku saat aku mencoba berbaring di tempat tidurku di masa perjuanganku. Aku yakin aku bisa mengapainya karenaMu.

Aku menyadarinya bahwa setiap masa depan yang kita impikan tentu butuh perjuangan juga kesabaran. Aku yakin aku bisa bahkan dapat mewujudkannya di balik doa banyak orang baik teman jauh maupun dekat juga sanak saudara dan keluarga special doa ayah & Ibu tentu begitu berharga dan sangat bernilai bagiku agar aku mampu meraih kesuksesan dengan seyuman di balik perjuanganku.

Terkadang kita patah semangat, terkadang kita kecewa, terkadang kita sedih, terkdang kita menangis karena itu yang kita sebut sebuah proses perjuangan dari keluh kesah dan kekurangan yang ada. Namun aku berbaring dan merenung lagi bahwa ada baiknya kita menyisihkan waktu untuk terus berjuang demi target masa depan kita layaknya generasi penerus karena negara ini butuh kita, karena generasi kita butuh kita.

Mungkin hari ini aku merasa capek, karena masih berjuang di antara jutaan orang tapi siapa tahu kursi kesuksesan sedang menantiku dan aku adalah salah satu orang di antara jutaan orang tersebut. Aku bukan sedang bermimpi di balik kamar aku berbaring melainkan aku sedang memikirkan masa depanku agar kelak menjadi seorang dosen ternama dan profesional di masa depan demi negara tercintaku Timor-Leste.

By Bu Dev25

(Visited 28 times, 1 visits today)
Avatar photo

By Devinarti Seixas

Penulis dan Pendiri KPKers Timor Leste, dengan mottonya: "Kebijaksanaan bukan untuk mencari kehidupan melainkan untuk memberi kehidupan dan menghidupkan". Telah menyumbangkan lebih dari 100 tulisan berupa; berita, cerpen, novel, puisi dan artikel ke BN sejak 2021 hingga sekarang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.