Karya Dev Seixas
Sesudah hampir seminggu bos chat, agar Belia segera membawa uang kas yang merupakan modal yang dipercayakan oleh bos kepada Belia, wanita cantik yang menjadi menager di tempat usaha bos.
Beberapa hari lalu Belia pergi ke tempat tersebut, bos tak ada akhirnya Belia kembali ke rumah dan melakukan aktivitasnya.
Usai Belia balik ke rumah, chat lagi agar Belia harus kesana tapi Belia tetap tidak ke sana karena capek. Terus begitu hampir seminggu, akhirnya hari terakhir tepatnya tanggal 29 /11/2024 Belia membawa semua berkas, tapi tetap saja bos tidak ada. Usai Belia pulang dan tiba di rumah, baru bos chat lagi kenapa tadi tidak ke kantor?
Belia jengkel, ah pak Bos tadi aku ke kantor tapi pak bos tidak ada, akhirnya aku sudah pulang dan baru tiba di rumah. Bos chat lagi, okey jika gitu besok harus ke kantor okey karena aku mau membahas berapa kas atau modal kita yang masih tersisa. Ah bisa hanya aku capek dan besok aku juga ada kegiatan bos, ujar Belia.
Bos seperti marah dilihat dari chat. Mengerti tidak apa yang aku bicarakan. Okey Bos. Pokoknya besok jam16:00 aku tunggu di office. Baik bos, jika besok aku ada waktu karena setiap hari Sabtu dan minggu ada kegiatan juga Bos, Ujar Belia.
Pokonya aku tunggu besok, biar anda datang agar kita bisa mempresentasikan report selama sebulan ini, agar kita bisa melihat kekurangan dan kelebihan Belia. Baik bos, jawab Belia.
Keesokan harinya hari Sabtu. Belia tidak enak badan sudah dua hari dan ingin rasanya tidak pergi ke kantor untuk menemui bosnya. Namun semua karena beban tanggung jawab, akhirnya Belia pun mencoba untuk bangkit dari tempat tidur.
Usai makan siang Belia nyantuk jadi tidur sejenak. Ketika Belia bangun dari tidur sudah menjelang jam 16: 00 sore. Belia pun lekas mandi dan segera menggunakan rok ketat serta kaos kerja, sambil membawa berkas ke kantor bos.
Tiba di depan kantor pintu pagar di tutup rapat. Belia melihat ada mobil bos sedang berhenti di depan kantor. Belia pun memberanikan diri berjalan ke arah pintu gerbang sambil membuka pintu pagar dan masuk menuju halaman kantor. Belia melihat pintu kantor kebuka, artinya bos ada di kantor. Belia pun segera mengetuk pintu. Tiba-tiba bos membuka tirai dari balik jendela Kantor dan melihat Belia. Bos langsung mengajak Belia masuk dan mempersilahkan Belia duduk sambil berbincang di tempat staff.
Belia lalu meminta maaf, jika beberapa hari ia sibuk bahkan ketika berusaha datang juga bos tidak ada. Bos menatap Belia dengan senyum tipis, serta tatapan nakal. Belia tidak peduli tentang tatapan sang bos karena ia tahu bos adalah pria baik dan berwibawa.
Belia pun segera mengeluarkan berkas dan menjelaskan kepada bos tentang laporan pengeluaran dan pemasukan selama sebulan usai dapat kepercayaan.
Bos lalu bertanya, masih ada kas atau modal atau tidak? Belia pun menjelaskan jika masih ada namun ia telah mengorder barang-barang. Okey tidak apa-apa jika begitu nanti bisa bawa perawatan lainnya, agar kita melihat mana yang perlu dilengkapi untuk tahun depan. Okey baik bos ujar Belia.
Bos tiba-tiba beranjak dari tempat duduknya. Belia berpikir hendak berjalan ke ruangannya atau ke jendela mereka sedang ngobrol. Justru tiba-tiba Beliau merasa sepertinya akan terjadi hal di luar nalar di kantor ini. Bos berdiri sambil berjalan menuju jendela di belakang Belia sedang duduk. Tak lama bos menarik tirai jendela. Belia lalu berbalik badan untuk melihat bos. Ternyata bos langsung memeluk Belia dan mencium bibir Belia sekencang mungkin. Belia masih sempat sadar dan berkata Bos apa yang sedang bos lakukan? ujar Belia sambil berbisik.
Diam biar kita menikamnya kan hanya kita berdua saja yang sedang ada di tempat ini. Belia masih sempat menarik diri dari pelukan mesra Bos. Please bos lepas, jangan lakukan itu, ini kantor bos siapa tahu ada CCTV. Bos matanya memerah sambil tersenyum menjilat leher Belia. Please bos, jangan bos.
Bos seperti tidak mendengarkan apa-apa. Ia langsung menarik kancing celana dan memeluk erat-erat tubuh Belia sambil berkata, yuk mari kita nikmati saja momen ini. Bos tolong lepaskan tapi makin sang bos memeluk tubuhku, sexynya Belia, gairah sex makin liar sampai mereka benar-benar menarik nafas dalam-dalam, sambil becumbu mesra di balik pintu kantornya bos.
Hmmm Belia jangan lepaskan pelukannya please, ujar bos sudah benar-benar bergairah. Bos terasa keringatan bercucuran di badan, tapi ia selalu mencium bibir Belia dengan dekapan yang amat erat. Hmmmm Belia please kita nikmati momen ini. Belia pun membalas ciuman sang bos dan mendekap erat tubuh sang bos karena sama-sama bergairah, ketika berhubungan intim dengan cara berdiri di balik pintunya bos.
Usai bercumbu mesra Bos lalu memperbaiki pakaian di tubuhnya sambil mengajak Belia merapikan pakaiannya. Bos begitu keringatan akhirnya Bos mengajak Belia. Yuk kita duduk di luar sambil ngobrol.
Belia terus menatap bos sedang berbicara indah kedengaran di telinga. Bos juga nakal ya! Habis hanya kita berdua kalau tidak becumbu, mau buat apa?
Belia menatap bos sambil memegang dahinya dan berkata, bos rasanya semalam aku tidak mimpi buruk bos. Bosnya tersenyum tipis menatap Belia sambil berkata, Belia tolong jaga rahasia ini okey, hanya kita berdua yang tahu, ujar bos.
Baik bos nakal, kata Belia. Sang bos tersenyum nakal, sambil berkata eh tadi kebetulan kok bisa ya, kita berdua, jawab bos. Habis sudah terjadi mau apa lagi Bos, sudahlah ujar Belia.
Belia aku masih membutuhkan kamu di banyak hal, jadi aku mohon jaga rahasia ini. Ingin rasanya Belia bertanya sejak kapan bos berpikir demikian ke dirinya. Namun waktu tidak memungkinkan karena di depan pintu gerbang sang Securirty bersama satu temannya hendak berjalan menuju halaman kantor. Aku akhirnya pamit pulang. Berkas tak di anggap penting lagi oleh bos.