HOAKS, BERITA BOHONG,KABARABELLEBELLE
Dalam Prespektif Buginese

Hoax terbesar bukan menyebar berita bohong, tapi menyembunyikan kebenaran dari publik.

Prof.Dr.Daniel Mohammad Rosyid

Masyarakat Indonesia saat ini umumnya senang berbagi informasi. Dibarengi dengan perkembangan teknologi digital yang penetrasinya hingga berbagai kalangan, peredaran informasi menjadi kian sulit terbendung.
Hoax atau berita palsu atau berita bohong adalah informasi yang sesungguhnya tidak benar, tetapi dibuat seolah-olah benar adanya. Hal ini tidak sama dengan rumor, ilmu semu, maupun April Mop. Di era digital saat ini berita hoax mudah sekali bermunculan di mana-mana terutama di media sosial. Jupr@ni.com( 2021)

Tulisan ini terinspirasi tengah malam, beredarnya berita hoaks ditengah kondisi keprihatinan corona, muncul hoaks makan telur rebus penangkal corona.
HP smartphone,kartunya Smart Fren,Orangnya Tello Amporo.Cepatnya beredar sebuah berita hoaks karena salah satu pemicunya, Android d tangan kita masing masing, terdiri dari berapa group WA,Facebook dan medsos lainnya.Kita buka WA, group SD kita, ada satu berita yg belum valid kebenarannya kita teruskan ke group SMP kita, begitu ada meme lucu, kita teruskan juga k group SMA kita, berbagai berita sampah d fesbuk kita ambil dan lahirlah siklus setan,dari satu titik ke titik lain, sehingga hampir seluruh berita yg kita cerna adalah product sampah hoaks, kepanikan dengan suasana berita covid 19, dengan stay at home, membuat kita jenuh bosan sehingga keterisolasian kita membuat kita pencet pencet smartphone kita asupan suplemen otak kita focus di corona, bahkan kita tdk membacanya fakta atau bualan, tetap kita share.sy mencoba menarasikannya dg mix buginese dan indonesia, karena hampir sekian persen perteman medsos sy bugis makassar.

SEJARAH HOAKS

Awal mula hoaks paling monumental pernah terjadi ketika Adam  dapat hoaks dari Iblis yang disampaikannya melalui hawa, bahwa buah khuldi itu buah keabadian, padahal penciptaan adam di surga jauh sebelum di ciptakan ada perintah Tuhannya bahwa semua yg ada d surga ini nikmati KECUALI buah itu,  Seperti kita bayangkan, bahwa di syurga memang tersedia apapun, buah-buahan melimpah ruah dan tak perlu bersusah payah untuk mendapatkannya. Semua buah boleh dimakan sebanyak mungkin tanpa rasa kekenyangan, tanpa rasa ingin buang hajat Namun, Allah memberi pengecualian bagi Adam dan Hawa, yaitu keduanya dilarang untuk mendekati pohon buah khuldi, apalagi memakannya. Namun, keberadaan iblis rupanya berhasil membujuk dan memperdaya Adam beserta istrinya untuk melanggar perintah Allah. Mereka berdua pun mendekati pohon terlarang tersebut dan memakannya.oleh iblis kalimat itu di revisi secara berlebihan dengan narasi yg meyakinkanya pemutarbalikan fakta yg sebenarnya itulah yg menyebabkan adam hawa di buang ke bumi sebagai bentuk sanksi dari pelanggarannya.dan itulah korban hoaks pertama. Sebaiknya kita bahas apa itu hoaks dari berbagai sumber

HOAKS ??
Dari tulisan, MacDougall, Curtis D. (1958). Hoaxes. Dover. hlm. 6. ISBN0-486-20465-0.
Berita palsu atau berita bohong atau hoaks (bahasa Inggris: hoax) adalah informasi yang sesungguhnya tidak benar, tetapi dibuat seolah-olah benar adanya.Hal ini tidak sama dengan rumor, ilmu semu, maupun April Mop.

Wahai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.” (QS. Al-Hujuraat [49]: 6)


HOAKS PERSPEKTIF BUGIS
Yaro yasengnge hoaks fadamato dengan kata ada belle atau bote bote, Bo-te(bohong terus). Dalam bahasa bugis, Bote’ artinya bohong. Dari sinilah kemudian dikenal istilah pa Bote’, yang artinya orang yang suka berbohong atau pembohong. Ma Bote’, orang yang berbohong. Namun dalam bahasa Bugis juga ditemukan kata Belle, yang juga berarti bohong. Saya memaknai, Bote sebagai bohong yang sifat awalnya tidak serius, awalnya hanya candaan, atau bohong mengenai sesuatu yang tidak terlalu penting. Sehingga pa Bote tidak merasa takut Botenya, atau bohongnya ketahuan. “Pa Bote’ itu ma Bote’ di atas Bote.biasanya di sebut Pabelleang,
sedangkan rujukan wajib menurut yaro nasengnge Kamus Besar Bahasa Indonesia, Hoaks mengandung makna berita bohong, berita tidak bersumber. Menurut Silverman (2015), hoaks merupakan sebagai rangkaian informasi yang memang sengaja disesatkan, tetapi “dijual” sebagai kebenaran.Menurut Werme (2016), mendefiniskan Fake news sebagai berita palsu yang mengandung informasi yang sengaja menyesatkan orang dan memiliki agenda politik tertentu.Hoaks bukan sekadar misleading alias menyesatkan, informasi dalam fake news juga tidak memiliki landasan faktual, tetapi disajikan seolah-olah sebagai serangkaian fakta.
Isu soal hoax, tak hanya menjadi permasalahan di Tanah Air, tetapi menjadi isu global. Penyelesaian terhadap maraknya hoax juga tak melulu harus diselesaikan pemerintah, tetapi bisa mengadopsi cara penyelesaian di luar pemerintah.
HOAKS TERJADI KARENA

1. Jurnalisme yang lemah, jurnalisme yang lemah membuat konten hoaks terus berkembang karena tidak terbiasa dengan proses verifikasi, cek dan recheck. Peran media profesional yang seharusnya membawa kecerahan dalam sebuah persoalan yang simpang siur di masyarakat semakin lama semakin tergerus.

2. Ekonomi, Faktor ekonomi yang lemah membuat peredaran hoak terus ada. Bagaimana tidak, dengan memproduksi hoaks atau mengarang berita seseorang bisa mendapatkan penghasilan yang dapat mendokrak ekonominya.

3.Internet, kemunculan internet semakin memperparah sirkulasi hoaks di dunia. Sama seperti meme, keberadaannya sangat mudah menyebar lewat media-media sosial. Apalagi biasanya konten hoaks memiliki isu yang tengah ramai di masyarakat dan menghebohkan, yang membuatnya sangat mudah memancing orang membagikannya.

Munculnya media abal-abal, kemunculan media abal-abal sama sekali tak menerapkan standar jurnalisme. Keadaan ini tentu semakin memperburuk kualitas informasi yang tersebar di masyarakat.

4. Pendidikan, rendahnya kualitas pendidikan membuat seseorang tidak bisa menyaring informasi yang diterimanya apalagi mencoba untuk bertindak kritis dengan membandingkan setiap informasi yang diterimannya dengan informasi yang ada di berbagai media mainstream.
Literasi media yang rendah, rendahnya literasi media membuat seseorang cenderung mempercayai sebuah informasi yang diterima, didapatkannya tanpa melakukan verifikasi. Rendahnya literasi media membuat seseorang cenderung untuk membagikan setiap informasi yang dapatkannya kepada orang lain tanpa mengetahui kebenaran dari sebuah informasi tersebut.

Semua orang berpotensi sebagai pembuat hoaks. Hoaks terkait dengan apa saja yang tidak benar adanya, tetapi dijual sebagai sebuah kebenaran dengan tujuan tertentu. Namun, ada beberapa kasus yang menujukkan bahwa hoaks diproduksi oleh beberapa kalangan  atau hate speech dan SARA melalui media sosial.

Cukup rendahnya minat baca (MAKURANG BACA DEGAGAH PADISSENG NAH), tetapi getol browsing di sosial media, menjadikan masyarakat Indonesia berubah menjadi trigger happy, ketimbang smart finger. Kebiasaan di sosial media, sebar dulu baru konfirmasi belakangan sehingga menghasilkan lebih banyak informasi yang salah dan berita palsu.

PASENG SIPANESSANGNGE
Pukki carana wedding yisseng ada belle (hoaks)ku media sosial ee:

1).Seddi,Fanessaii jolo judul paseng (kabar beritanah)nah
Tapastikan ki yaroo kabaraee loe ibaca de na mengandung masalah kabara de e natama akkaleng, yare ga kabara pabbeleang

2). Makaduang nah: Ta paressaiii pole tegi yaroo passuiii kabaraee polee assaleng nah wedding itepperi,punnai kabara memeng tau macca yare gah ahli nah metto

3).Makatelluna:Tabaca maneng ise nah yaro kabaree, Tafabiasai mabaca sininna yaro kabarae lettu cappa nah,baca manessai makedda memeng tania kabara belle bele yare gah Hoaks.ku yakin nih kabara madeceng rialeta madeceng toh ku tau laengnge, nappa wedding ifalette yaro kabarae ku sibawa ta.
Madeceng ku idi madeceng to risese nah tau maegah.
Idi nah tuh tau madeceng sappo itafi taroo matanda yaro kabara dee najelas nappa iposting ku We A ta(WA)ajja tappa diteruskan. Afa yaroo kabara belle belle cinampe mi naleleh, ku lette nih ku tau ega group ta, tennia nah tuh idi punna. Ku anu masalah kuidi idi mato nalesuiii, nakenna ki uu ite asennah.Pasal 45A ayat (1) UU 19/2016. Ajja lalo to macafa, bijaklah dalam bermedsos hindari berita bohong.Terkait regulasi, peredaran informasi agar tidak “liar” dapat dilakukan sesuai koridor Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers (UU Pers) bagi media massa.

Sanksi bagi penyebar informasi hoax bisa dikenakan hukuman sesuai yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Begitu mi kira kira yaseng nge kabara belle belle ( hoaks).walaupun tdk berstruktur bahasa bugisnya harap maklum.

Sumbrr : jupr@ni.com

Salamaki to pada salama
Komp.Unhas Antang, 22 Mei 2021

Wija Ogi to Soppeng
Sudirman Muhammadiyah



(Visited 137 times, 1 visits today)
Avatar photo

By Sudirman Muhammadiyah

Dr. Sudirman, S. Pd., M. Si. Dosen|Peneliti|Penulis| penggiat media sosial| HARTA|TAHTA|BUKU|

One thought on “HOAKS, JE, ITU !!!”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

%d blogger menyukai ini: