Terus berkarya Ruslan Ismail Mage (RIM). Pena adalah alat tulis yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Ia selalu bisa tergores dimana saja membentuk barisan alfabet, simbol, angka, huruf, maupun coretan yang tidak terbaca.

sudirman Muhammadiyah

Pendahuluan dari tulisan saya ini kumulai dengan Simpanlah pemikiran pada keabadian yang sejati,Buku yang merupakan karya tulis yang mengabadikan ide dan menjaganya agar tidak hilang dari pusaran sejarah.

Sebagai satu apresiasi terhadap buku, salah satu karya anak bangsa dalam ikatan tulisan rapi yang diberi judul: Generasi Emas Pemikir Gadang Minang karya Ruslan Ismail Mage (RIM) yang di hadiah kan buat saya.

Koleksi pribadi RIM

Termasuk lama di rak bukuku baru saya ulas dan utas alasannya:

1). Minang wilayahnya di Sumatera sana sementara penulisnya asli berdarah bugis Soppeng.

Dulu waktu kuliah bersama teman saya kalau mau beli buku atau baca buku pertama lihat cover, judul, pengarang dan penerbit itu syarat utama.

2). Waktu yang padat berbagai agenda.

3).Memperkenalkan buku ini lewat medsos dan dunia kampus.

Alasan tersebut jualah yang menjadikan saya semangat mengupasnya buku ini bukan hanya mendapat apresiasi di tanah Minang, tapi hampir seluruh Indonesia dan beredar di Negeri tetangga Malaysia, bahkan penyambutan buku ini luar biasa.

Buku di awali sambutan dari Presiden Yang  Dipertuan Dewan Negara Malaysia Yang Mulia Tan Sri Dato Seri Utama DR. Rais Yatim, manusia pembelajar yang tidak pernah berhenti mencintai tanah leluhurnya.

Catatan pengetahuan untuk diketahui :

Dewan Negara atau (Senat) adalah Majelis Tinggi dari Presiden Malaysia.

Dewan Negara terdiri dari 70 senator: 26 dipilih oleh Majelis Legislatif Negara Bagian, dengan dua senator untuk setiap negara bagian di federasi, di mana ke-44 anggota yang lainnya ditunjuk oleh Yang di Pertuan Agung (Raja), yang terdiri dari empat orang ditunjuk untuk mewakili Wilayah.
sumber (Wikipedia 2021).

Selalu teringat pesan penulis bang RIM, Bahwa menjadi manusia selayaknya kita seperti pena yang selalu memberi pengaruh positif dan manfaat bagi lingkungan sekitar.

Tidak peduli bagaimana keadaan kita tetaplah menyebarkan virus kebaikan kepada orang lain. 

Buku ini setelah dibaca dapat di kemukakan dari sudut intisarinya bahwa penulisan mengenai biografi atau riwayat hidup pemikir Minang.

Dapat dijadikan sebagai inspirasi bagi generasi muda bukan hanya masyarakat Minang tapi seluruh Masyarakat Indonesia untuk sebagai suplemen dalam menginternalisasi pengetahuan tentang nasionalisme, patriotisme, terhadap negara kita.

25 tokoh yang di kupas sebagai generasi emas pemikir Gadang Minang tentu sudah sering kita dapat kisah dan perjuangannya yang menjadi  pembeda adalah bahasa penulis ringkas, padat dan gampang dicerna alurnya tidak berbelit belit, bahkan ada sisi lain yang diungkap penulis belum ada di biografi tokoh tokoh Minang.

Selain tokoh perintis kemerdekaan, proklamator, ulama, sastrawan dan tokoh masa kini. Pokoknya dapat diduktifkan  dari Minang untuk Indonesia.
Sebagai gambaran dan sekaligus bukti bahwa buku ini saya baca secara detail sekaligus mengajak pembaca untuk memiliki buku ini recomended sekali.

koleksi RIM

Secara detailnya 25 pemikir gadang Minang dapat saya utas sebagai berikut:

1). Tan Sri Dato Seri Utama Dr. Rais Yatim.
Manusia pembelajar yang tidak pernah berhenti mencintai tanah leluhurnya.

2). Mohammad Hatta,
Sang Proklamator yang rela di penjara asalkan bersama buku.

3).Sutan Syahrir,
Inspirator sumpah pemuda dan arsitek kemerdekaan.

4).Mohammad Yamin, secarik kertas mempersatukan pemuda menuju Indonesia merdeka.

5). Haji Agus Salim.
Dari Minang merangkul dunis untuk Indonesia Jaya.

6). Tan Malaka.
Orang pertama menulis Indonesia merdeka tahun 1925.

7). Buya Hamka.
Menjadikan penjara sebagai rahim karya besarnya.

8). Chairil Anwar.
Biar peluru menembus kulitku, aku tetap meradang menerjang.

9). Rohana Kudus.
Pejuang pendidikan perempuan dan printis pers Indonesia.

10). Prof. Dr. DeliarNoer, M. A. Orang Indonesia pertama bergelar Doktor politik.

11). Sitti Manggopoh.
Singa betina dari Minang, pemimpin perang Belasting.

12). HR. Rasuna Said. Perempuanpertama di hukum speek delict karena orator ulung.

13). Bagindo Azizchan. Langkahi mayatku dulu baru bisa duduki kota Padang.

14). Chatib Sulaiman. Pejuang kemerdekaan hobi menggesek biola.

15). Syekhah Rahmah El Yunusiyah.
Menginspirasi universitas Al Azhar Mesir membuka fakultas khusus perempuan.

16). Syafruddin Prawiranegara.
Presiden Indonesia kedua yang terlupakan.

17). Yusuf bin Ishak. Presiden pertama Singapore pasca melepaskan diri dari Malaysia.

18). Mohammad Syafei.
Dari INS Kayutanam menancapkan tonggak peradaban bangsa.

19).Tuanku Imam Bonjol. Pemimpin perang Paderi melawan penjajah Belanda.

20). Syaikh Ahmad Khatib Al Minangkabawi.
Orang pertama non Arab menjadi imam besar Masjidil Haram Mekkah.

21). Taufiq ismail.
Sang pengembara ilmu dari Bukittinggi maestro puisi Indonesia.

22). Mohammad Natsir.
Mosi integralnya memulihkan keutuhan NKRI.
23). Datuk ri Tiro.
Penyebar agama Islam di Sulawesi Selatan.

24). Tuanku Abdul Rahman. Perdana menteri pertama Malaysia.

25). Tuanku Nan Renceh. Sosok utama Paderi.

Koleksi RIM

Pembahasan 25 tokoh ini sangat apik dan dapat di jadikan referensi ilmiah. Generasi Emas pemikir gadang Minang.

Sangat spesial karena salah satu penulisnya bukan orang Minang, bahkan sangat jauh tentu obyektifitasnya tidak diragukan dalam menulis karya ini sangat tidak subyektifitas.

Karena hal itulah yang membuat pemikir Minang yang ada di rantau (Malaysia) mengundang penulis untuk membahas buku ini, melalui seminar International luar biasa.Buku GENERASI EMAS (Pemikir Besar Minangkabau) siap terbang ke Kualu Lumpur Malaysia. Buku ini pembuktian sejarah Minangkabau pernah menjadi pusat industri kepemimpinan nusantara.

koleksi BN

Terus berkarya Ruslan Ismail Mage (RIM). Pena adalah alat tulis yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Ia selalu bisa tergores dimana saja membentuk barisan alfabet, simbol, angka, huruf, maupun coretan yang tidak terbaca.

Dimana Pena berada ia akan memberikan suatu ilmu, pelajaran baru, hingga bisa memberi pengaruh di sekitarnya. 

Bang RIM selalu memberi pupuk untuk hidup suburnya penulis terkhusus buat saya pribadi.
Sumber Suntingan :
Ruslan Ismail Mage & Yos Magek Bapayuang, Generasi Emas (Pemikir Gadang Minang) 2021,  Citra Harta Prima jakarta.

Komp.Unhas Makassar,
4 September 2021.


Koleksi sdm

Sudirman Muhammadiyah.
Member Bengkel Narasi

(Visited 233 times, 1 visits today)
Avatar photo

By Sudirman Muhammadiyah

Dr. Sudirman, S. Pd., M. Si. Dosen|Peneliti|Penulis| penggiat media sosial| HARTA|TAHTA|BUKU|

One thought on “KARYA EMAS RUSLAN ISMAIL MAGE (RIM) : GENERASI EMAS PEMIKIR GADANG MINANG”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

%d blogger menyukai ini: