Oleh: Elvira Pereira Ximenes
Di dalam dirimu kutemui belahan jiwaku
Hatiku damai saat menemuimu
Dalam hatimu ada kelembutan
Dari tutur katamu terdengar bisikan cinta
Pribadimu tercermin kehangatan
Aku terpesona hingga terperangkap dalam lirikan matamu
Aku terharu dengan sikapmu
Tak kusangka denyut jantungku semakin membara
Aku menaruh hati padamu
Sebab aku berbelas kasih padamu
Ketulusanmu menusuk jiwaku
Hingga menembusi denyut nadiku
Aku tahu kau begitu berharap pada penantianku
Sebab aku menyadarinya
Aku tahu kau ingin meluapkan isi hatimu
Sebab aku merasakannya
Kau selalu mengamatiku siang maupun malam
Dalam derita kesunyian
Hatimu berdebar-debar
Sebab itulah yang kurasakan saat ini
Kau begitu rindu padaku bukan?
Sebab aku kangen padamu
Itulah ke dalaman hatiku
Hanya kau dan aku yang menyerapnya
Aku sangat yakin
Ke mana kau pergi, bayangan wajahku menemanimu
Apa pun aktivitasmu, suaraku berbisik di telingamu
Sebab aku pun sedang mengalaminya
Ketika aku membayangkan wajahmu
Seolah kau ingin jujur padaku
Kalau kau begitu mengasihiku
Sebab di lubuk hatiku terlukis namamu
Kau ada di seberang
Aku ada di sini
Jarak tak jadi alasan
Sebab hatimu dan hatiku telah menyatu
Di matamu akulah dia
Wanita idamanmu
Akulah bintangmu dalam kesunyian malam
Di mata hatiku, kaulah dia pria idamanku
Dalam kesunyian aku tersenyum
Mencari wajahmu di relung hatiku
Ternyata kutemui wajahmu dibanjiri deraian air mata
Sebab kau takut kehilangan diriku
Wahai belahan jiwaku, aku di sini untukmu
Kuingin menghapus air matamu
Dengan kain kafan Yesus
Khusus untukmu putra pilihanNYA