Kegiatan writing camp yang digelar media online klikhijau berlangsung selama dua hari. Mulai dari Jumat s.d Sabtu 24 Juni 2023. Bertempat di lapangan terbuka Manggala Agni Daops Kabupaten Gowa Propinsi Sulawesi Selatan.

Writing camp itu bertemakan, “Menumbuhkan fokus dan kesadaran penuh dalam menulis kehidupan”. Kegiatan ini melatih para peserta untuk menulis bersama alam, berwisata sekaligus mindfulness.

Menariknya kegiatan ini, peserta menginap bukan di hotel berbintang lima, melainkan di lapangan, dalam hal ini panitia menyiapkan tenda bagi peserta. Panitia pun mempersilahkan peserta membawa perlengkapan kemping sendiri.

Dalam kegiatan itu peserta dilatih untuk writing, healing dan mindfulness. Usai perkenalan kegiatan dilanjutkan sharing session, disampaikan oleh Anis Kurniawan, seorang penulis sekaligus Founder media online Klikhijau.com.

Pembicara selanjurnya Dr. Darhamsyah, Kepala P3E Suma yang tercatat sebagai motivator dan Coach Mindfullness.

Melalui saluran zoom meeting, Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sulawesi dan Maluku (P3E Suma), Darhamsyah menjelaskan ada lima poin sebagai sumber penderitaan kehidupan, yakni menyesali masa lalu, menghawatirkan masa depan, tidak menerima saat ini, menggantikan kebahagian kita di mulut orang lain dan Tidak bisa memaafkan.

Usai rehat malam, esok harinya peserta melakukan fieltrip ke objek wisata Air Terjun Parangloe Gowa Sulawesi Selatan. Sesuai namanya, Air terjun Parangloe ini menawarkan panorama yang sangat memukau. Ditambah, suara deburan air terjun yang mengalir dari atas bukit bebatuan cadas diantata hamparan hutan yang masih asri membuat suasana hati semakin mindfulness. Olehny itu, peserta begitu antusias mengunjungi air terjun Parangloe, dengan tetap menjaga kebersihan lingkungan.

Untuk menuju Air Terjun Parangloe ini peserta harus melakukan perjalanan yang cukup terjal dan membuat peluh bercucuran.  Namun rasa lelah peserta sontak lenyap, lelahpun terbayar lunas setelah menyaksikan keindahan Air Terjun Parangloe. Setelah menuruni jalanan yang masih berupa tanah dan batu bercadas dengan pegangan bambu dan kayu seadanya, tak menghalangi peserta menuju Air Terjun Parangloe yang alamnya terbilang menakjubjan bagi peserta writing camp.

Air terjun ini berada di Kabupaten Gowa dan memiliki keunikan tersendiri. Air terjunnya bertingkat disertai dengan susunan bebatuan cadas tertata apik yang ada di Desa Bori, Kecamatan Parangloe. Suasana di sana masih begitu alami dan dilengkapi dengan bebatuan alami menyejukkan mata para peserta writing camp.

Udara yang sejuk dan segar serta panorama alam nan mempesona, membuat peserta betah berlama-lama menikmati  ketenangan jiwa menyatu dengan alam.

Keberadaannya di kaki Gunung Bawakaraeng ini menjadikan air terjun Parangloe ini semakin terasa sejuk, mengundang para peserta untuk mandi-mandi. Nampak beberapa peserta memainkan jari jemarinya mengabadikan keindahan ciptaan Allah SWT melalui kamera maupun telepon pintarnya.

Sangatlah disayangkan jika kecantikan objek wisata Air Terjun Parangloe ini dikotori oleh tangan-tangan yang tidak bertanggungjawab.

Gemuruh aliran air yang berjatuhan, dan dengan hamparan tebing bebatuan tinggi dengan aliran airnya yang menawan. Menyudahi kegiatan writing camp, healing dan mindfulness yang tak terlupakan.

(Visited 49 times, 1 visits today)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.