Oleh: Aldo Jlm
Di kala aku masih duduk di bangku sekolah
Di saat-saat seperti ini semua pada sibuk tujuh belasan
Di sekolah, di desa, di kecamatan, dan di kabupaten
Udah pada sibuk menyongsong 17 Agustusan dengan umbul-umbulnya
Mendengarkan lagu favorit tujuh belas Agustus
Lagu penyemangat para penerus bangsa
Mengingatkan kembali akan perjuangan para pahlawan Indonesia
Yang berjuang memerdekakan Republik Indonesia dari penjajah
Meski hanya duapuluh empat tahun bersamamu RI
Tapi kaulah cahaya kami dalam kegelapan
Dalam memberantas buta huruf, dari yang terkecil sampai yang tertua
Berlomba-lomba mencari ilmu untuk meraih masa depannya
Dengan kehadiranmu di bumi Lorosa’e
Kau datang membangun daerah kami
Dari pusat ibukota Dili hingga ke pelosok pedesaan
Kau membangun infrastruktur di berbagai daerah dan instansi
Di hari ultahmu yang ke-78 ini, tak ada kado istimewa buatmu
Hanya doa kami padamu negeri seribu pulau RI
Yang bersemboyan Bhinneka Tunggal Ika dan berfalsafah Pancasila
Agar selalu bersatu padu membangun Indonesia terus maju
Meskipun kami sudah berdikari sebagai negara berdaulat
Tapi belum merdeka sepenuhnya
Ekonomi masih tergantung padamu RI dan USA
Pendidikan masih tergantung pada Portu dan Brazil
Di kala hari ha tujuh belasanmu tiba
Semua lapisan masyarakat Timor-Timur kala itu
Menyambutnya dengan gembira
Untuk merayakan hari raya RI ini dengan aneka aktivitas
Kini tujuh belas Agustus hanya tinggal nostalgia
Di kala bulan Agustus tiba hanya tinggal memori
Memori akan kebaikanmu selama 24 tahun
Dalam mencerdaskan dan membangun daerah kami
S’lamat Ulang tahun RI ke-78 tetanggaku NKRI
Semoga tetap jaya, Indonesia maju, Indonesia makmur
Doa kami selalu menyertaimu, agar kau selalu jadi panutan
Bagi negara-negara lain di ASEAN khususnya dan dunia pada umumnya
Meski masa lalumu berakhir dengan kepahitan di Timor Leste
Namun dengan semangat rekonsiliasi, oleh lider favorit kami KX-Gusmão
Kini kita menjadi tetangga terbaik dan teraman di dunia
Tetangga yang selalu membantu dalam segala hal dan segala bidang
Jadi panutan bagi negara-negara lain dunia.
By Aldo Jlm’69
Edisi-BN, 130823
Tinggal sèlangkah ke seberang saat itu
Lupa bahwa kita sudah lain negara
Maka balik kananlah saya dkk
Semoga ada lain waktu
Bisa singgah di negerimu, Aldo
Thnx mmy motivator…kami rindu menanti kehadiranmu di bumi lorosae…
Semoga suatu saat mimpi ibu bisa terealisasi…