Oleh: Sabrie Mustamin*

Setiap ada pertemuan dengan sahabat, terlebih di acara reuni sekolah, selalu ada pertanyaan yang sifatnya wajib dilontarkan untuk didiskusikan dalam suasana keakraban. Pertanyaan familiar itu adalah, “Sudah berapa anaknya, lelaki atau perempuan, hingga sudah berapa cucunya? Dan seterusnya.”

Pertanyaan seperti itu menandakan dua hal. Pertama, kita sudah berusia lanjut. Kedua, menandakan bahwa anak adalah harta yang paling berharga, perhiasan, permata dan aset potensial bagi kebahagiaan orang tua di dunia dan akhirat.

Memiliki anak sholeh dan sholeha merupakan harapan dan doa terbesar bagi orang tua. Anak adalah pemberian Tuhan yang sangat berharga dan rezeki yang tak ternilai harganya, juga sebagai generasi penerus untuk masa depan suatu bangsa. Di sisi lain anak juga bisa menjadi fitnah dan ujian, bahkan menjadi musuh bagi orang tua dan lingkungan sekitarnya, kalau bertumbuh melanggar norma agama, hukum, kesusilaan, dan kesopanan.

Karena itu, anak sebagai permata dan hiasan kekayaan dunia bagi orang tuanya, maka kewajiban orang tua adalah menjaga dan merawat dengan penuh cinta dan kasih sayang, serta memberikan pendidikan yang baik sejak awal bagi terciptanya dan terlahirnya generasi emas yang sholeh dan sholeha. Namun kecintaan dan kasih sayang yang berlebihan, bisa membuat para orang tua terlena dan seringkali tanpa sadar mengabaikan hal-hal yang membahayakan anak-anak mereka.

Selanjutnya yang tidak kalah pentinya adalah doa orang tua terhadap anak-anaknya dalam setiap munajabnya kepada Allah Swt, sebagimana doa Nabi Ibrahim As, “Ya Tuhan kami, anugrahilah kepada kami, istri-istri dan anak keturunan kami sebagai penyejuk hati kami, dan jadikanlah kami imam bagi orang orang yang bertaqwa”. (QS: Alfurqan : 74). Para mufassirin menjelaskan bahwa maksud “Qurratun a, yun” (Penyejuk hati) dalam doa tersebut adalah anak-anak yang sholeh, taat kepada Allah Swt, berbakti kepada orang tua dan bermanfaat bagi agama, bangsa dan negara.

*Penikmat literasi menulis Kolaka Utara

(Visited 102 times, 1 visits today)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.