Oleh: Gugun Gunardi*

Sejak pandemi COVID 19, Proses Belajar Mengajar di berbagai tingkatan mengalami kesulitan. Pada saat pandemi ini hampir sebagian besar masyarakat di berbagai belahan dunia, menghindari kontak langsung dengan orang lain. Bagi masyarakat kota, banyak yang bermigrasi ke pedesaan, ke daerah yang dianggap aman dan tidak rame oleh kegiatan manusia. Bagi masyarakat desa, yang sudah merasa aman di daerahnya, enggan untuk pergi ke kota yang padat dengan aktifitas manusia pada umumnya, masyarakat menghindar dari berkegiatan dengan berkumpul atau berkerumun.

Pada umumnya, masyarakat menghindar dari kontak dengan orang lain, kecuali dengan keluarganya. Itupun jika di dalam keluarga mereka tidak ada yang terjangkit pandemi COVID 19. jika ada yang terjangkit, maka harus dilakukan isolasi. Begitu mencekamnya, pandemi COVID 19 ini di mata dan pikiran masyarakat, membuat masyarakat ketakutan. Seolah dunia ini mau berakhir.

Yang juga mengalami kesulitan dengan pandemi COVID 19 ini adalah dunia pendidikan. Karena pengendalian pandemi ini, maka untuk beberapa bulan, kurang lebih tiga bulan, dunia pendidikan sementara diistirahatkan. Hingga, mendapatkan jawaban bagi dunia pendidikan, dengan kehadiran aplikasi pertemuan jarak jauh, yaitu zoom meet, dan google meet. Maka dunia pendidikan mendapatkan jawabannya, PBM pun dapat berjalan lagi, meskipun jarak jauh, kurang lebih dilaksanakan selama dua tahun. Tentu saja, PBM dengan menggunakan zoom meet dan google meet ini, memunculkam kelebihan dan kelemahannya.

Kelebihan PBM dengan zoom meet dan google meet:

  1. PBM dapat dilaksanakan tanpa harus datang ke sekolah atau ke kampus,
  2. PBM dapat dilaksanakam jarak jauh (dari luar kota, beda pulau, beda negara), dapat berjalan dengan baik,
  3. PBM bagi peserta ajar lebih murah, dibandingkan dengan harus datang ke sekolah atau kampus,
  4. PBM dapat dilaksanakan siang hari maupun malam hari,
  5. PBM dapat dilaksanakan di mana saja, di rumah, di rumah sakit, di mobil (di perjalanan) dan sebagainya,
  6. Aplikasi untuk PBM, sangat membantu dalam kondisi darurat tertentu,
  7. PBM dapat diikuti oleh jumlah peserta ajar yang banyak, tanpa harus menyiapkan ruangan yang besar.

Kekurangan PBM Online (lewat zoom meet atau google mee):

  1. PBM tidak dapat terawasi langsung oleh pengajar,
  2. Dalam PBM, tidak terjadi sosialiasi antar peserta ajar dan juga dengan pengajar,
  3. Penyampaian materi susah didukung dengan contoh dalam bentuk bahasa kinesik,
  4. Penanaman disiplin bagi peserta ajar, tidak dapat berjalan dengan efektif,
  5. Hal-hal teknis dapat mengganggu pelaksanaa PBM, unpamanya; aliran listrik mati, sinyal wifi yang kurang baik, ketiadaan kuota dan lain sebaginya.

Saat ini, sudah berjalan kembali PBM ofline. Akan tetapi PBM online ada lebih baik tidak harus ditinggalkan. Sebab, sesekali PBM online dalam kondisi tertentu masih diperlukan. Jadi, yang terbaik saat ini, PBM dilaksanakan secara hybrid. Yaitu, ada waktu untuk ofline (pertemuan kelas), dan ada waktu dilaksanakan secara online (jarak jauh).

*Dosen Tetap Fasa Unfari.

(Visited 16 times, 1 visits today)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.