Saat cahaya menghampiriku,
Membawa kehangatan yang menghapus dingin,
Aku berdiri di ambang harapan,
Menggenggam rasa syukur dalam hati.

Kegelapan yang pernah menyelimuti,
Kini terbangun oleh sinar lembut,
Setiap sudut yang dulunya suram,
Bercahaya dalam pelukan pagi.

Malam-malam penuh keraguan,
Satu persatu terhapus oleh mentari,
Dalam keheningan, aku belajar sabar,
Menemukan arti di balik kesunyian.

Namun, dalam setiap cahaya yang datang,
Aku takkan melupakan malam yang kelam,
Di sana kutemukan kekuatan,
Di sana kutemukan diriku yang sejati.

Malam mengajarkanku untuk berjuang,
Melawan rasa takut yang meresahkan,
Kini saat cahaya menyapa,
Aku tersenyum, penuh rasa syukur.

Karena setiap kilau yang menyinari,
Membawa ingatan pada perjalanan,
Mengingat betapa berharganya malam,
Yang membentukku menjadi diri ini.

Saat cahaya menghampiriku,
Aku berjanji takkan melupakan,
Malam yang menjadi guru,
Mengajarkanku untuk menghargai kehidupan.

by profa ELvira’24

(Visited 10 times, 1 visits today)
Avatar photo

By Elvira P. Ximenes

Elemen KPKers Dili TL, telah menyumbangkan puluhan tulisan berupa, artikel, cerpen, dan puisi ke BN, dengan motonya, "Mengukir makna dalam setiap kalimat, menghidupkan dunia dalam setiap paragraf", pingin jadi penulis mengikuti jejak para penulis senior lainnya di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.