Oleh: Muhammad Sadar*

Narasi, diksi atau istilah apapun namanya terkait kata cinta seakan tiada berhenti dibahas. Tema cinta memiliki daya pikat untuk setiap waktu dipikirkan dan dieksplorasi eksistensinya. Cinta menjadi kebutuhan insan maupun perekat perasaan antar jiwa yang hidup. Menjadi prasyarat dalam melakukan relasi keterhubungan sesama manusia. Bahkan perolehan cinta sekalipun diperebutkan hingga nyawa menjadi taruhannya.

Kiasan cinta manusia dengan berbagai macam parodi dan dinamikanya menciptakan manusia sebagai lakon hidup bermakna. Cinta kepada sang pencipta, cinta tanah air, cinta dan berbakti terhadap manusia yang melahirkan kita, cinta profesional hingga cinta kepada sesama manusia dan hubungan- hubungan perasaan emosional lainnya. Hubungan sosial antar manusia terkadang dimediasi oleh organisasi, kekerabatan antar aliran, paguyuban asal daerah atau asal sekolah, latar belakang pendidikan senasib seperjuangan dan persatuan profesi.

Ikasemtani sebagai sebuah perkumpulan alumni Sekolah Menengah Teknologi (SMT) Pertanian/UPT. SMK 3 Sidrap yang menghimpun segenap alumninya sejak hampir tigapuluh tahun terakhir. Ikasemtani sebagai organisasi alumni non profit, memiliki beberapa program kerja sebagai upaya menjalin sosialita pertemanan dan kesinambungan silaturrahim antar alumni. Pertemuan lintas alumni atau internal alumni menjadi sebuah rutinitas tahunan untuk selalu menebar kebaikan dan kepedulian sesama mantan anak sekolah pertanian manakala senang maupun duka.

Telah tercatat beberapa agenda Ikasemtani sejak didirikan selain musyawarah besar,di antaranya penyuluhan lingkungan dan kepemimpinan, kemudian peran alumni turut serta membantu sebagian pembangunan sarana sekolah, camping ground, safari alumni atau arisan alumni dan rapat kerja tahunan.
Pada sebuah event pra musyawarah untuk membahas penguatan program kerja organisasi yaitu Ikasemtani Peduli. Program Ikasemtani Peduli menjadi salah satu program unggulan dimana kegiatannya melakukan tindakan aksi nyata terhadap alumni dan keluarganya ketika tertimpa musibah.

Mekanisme organisasi yang dijalankan adalah rekrutmen open donasi dari para alumni untuk berbagi bantuan tali kasih. Niat dan upaya ini sebagai perwujudan cinta kasih antar alumni. Perhatian yang begitu besar kepada sesama alumni sebagai efek dari ikatan senasib ketika menjalani fase pendidikan pertanian di kampung Ciro-CiroE. Masa-masa romantika pendidikan tersebut selalu dikenang dan diulas setiap kali melangsungkan event kebahagiaan dimanapun.

Pertemuan dan pra konsolidasi Ikasemtani pada awal tahun 2025 diselenggarakan pada sebuah kediaman pengurus yang berjuluk TSV biasa disebut Terrace Sea View. Terrace sea view merupakan mode penamaan yang styles oleh pemiliknya yaitu sebuah rumah panggung khas suku Bugis yang berkombinasi bangunan permanen pada bagian bawah rumah.

Posisi TSV terbilang strategis karena berada pada kawasan orbitasi jalan nasional dan berkiblat ke arah laut lepas turut menjadi saksi pertemuan hajat Ikasemtani. Tiupan semilir angin barat atau monsoon Asia yang senantiasa dinikmati bersama dengan deburan ombak yang mengiringinya. Pesona perjumpaan dengan kehangatan pesertanya dibarengi nuansa atmosfer yang cukup kondusif membuat suasana keakraban dan persaudaraan tanpa senazab apalagi hubungan darah antar alumni semakin menyala.
Ikatan batin alumni dirangkai melalui tali filosofis yaitu, “Bersaudara tak harus Sedarah.”

Terrace sea view bukan kali ini saja dijadikan sebagai ajang tempat perhelatan, namun beberapa hajat alumni Ikasemtani telah digelar atau paling tidak dilakukan sebagai titik tolak kunjungan menuju daerah tujuan wisata pada kawasan TSV. Pemandangan di teras rumah ini sangat memanjakan mata pengunjung untuk memandang laut lepas, hilir mudik perahu nelayan bahkan memantau pelayaran kapal besar bisa juga disaksikan.

Aksi penjaringan ikan disepanjang pantai yang dilakukan nelayan dan dibantu oleh masyarakat pantai secara bergotong royong di sore hari. Metode lain yang digunakan nelayan dalam aksi penangkapan ikan seperti sistem perangkap jaring, pancing rawe, pancing ulur, pancing tonda atau pencahayaan sinar lampu yang sangat terang pada malam hari. Pada pagi hari, para warga sibuk mencari barang eks brangkasan (Bugis: roppeng atau rappeng ) yang terbawa arus laut mendarat ke pantai. Tak lupa anak-anak dan remaja, menjadikan laut sebagai wahana bermain air dan pantai sebagai arena bermain bola ketika air laut surut.

Di atas Terrace sea view, penampakan pulau-pulau eksotik khas kawasan wisata laut Mallusetasi terpantau sangat jelas dari teras rumah ini. Terdapat dua buah pulau tujuan wisata di lepas pantai Mallusetasi dan setiap waktu disiapkan layanan kunjungan wisatawan baik lokal maupun domestik. Pagelaran cinta Ikasemtani utamanya geng Cinta 93, pulau wisata tersebut sudah tak asing lagi untuk dikunjungi walaupun pulau itu keberadaannya ditengah laut namun sumber air di pulaunya tak terasa asin.

Indahnya laut yang tenang sejak pagi hari dengan daya tarik sunset di langit jingga pada senja hari maupun cahaya rembulan paripurna pada dini hari yang hendak menyelinap diperaduannya di ufuk barat seakan beradu rindu cinta bersama Ikasemtani di Terrace Sea View. TSV telah menjadi spot point alami melihat display kemolekan alam untuk menjamu para geng Ikasemtani dalam merancang skenario kepedulian baik kepada sesama alumni dan keluarganya, para guru maupun terhadap lingkungan
atau sekolahnya.

Kehadiran alumni di TSV utamanya dalam pembahasan program Ikasemtani Peduli yang bermotto, “Dari Kita, Untuk Kita dan Semua Untuk Kita” telah mengantarkan organisasi ini kepada perhatian dan kecintaan terhadap alumninya. Mempersaksikan panorama laut dan keindahan pantai pada koordinat terrace sea view selalu didambakan oleh setiap insan yang cinta akan lingkungan. Memandang laut lepas akan seiring dengan lepasnya penat dan peluh dari raga. Pelukan kepada alam tentunya membawa pesan harapan kedamaian dan cinta.

Bagi Ikasemtani dan alumni yang berada didalamnya, akan terus bergerak menghadirkan maupun merekatkan simpul-simpul persahabatan kapan dan dimanapun. Pertalian cinta di Ikasemtani telah bersemi sejak pada masa sekolah dahulu dan potensi cinta tersebut terus bersambung hingga masa sekarang. Kini rajutan cinta ala Ikasemtani selamanya dipertautkan. Harmoni kasih sayangnya laksana mengalami Palagan Cinta Ikasemtani di Terrace Sea View.

Barru, 06 Februari 2025

*Warga Bengkel Narasi Indonesia, Jakarta sekaligus warga IKASEMTANI.

(Visited 88 times, 1 visits today)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.