Setiap tahun umat Kristiani (Katolik dan Protestan) merayakannya. Namun apakah semua umat kristiani dari kedua kubu ini tahu makna paskah itu sendiri? Paskah dalam arti secara harafiah adalah, peringatan akan suatu kejadian yang telah berlalu di masa lampau.
Kejadian dimana Tuhan datang pada umatnya untuk membebaskannya dari dosa, dan membuka kembali pada pintu surga, dimana pintu surga telah tertutup bagi umat manusia, ketika manusia pertama Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa. Sehingga melalui manusia pertama dosa merasuki dunia, dan melalui Yesus Kristus kita diselamatkan dari dosa, dan kembali pada Allah, oleh karena itu kita disebut sebagai anak Allah bukan hamba Allah.
Paskah terbagi menjadi dua bagian yakni: dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru
Dalam Perjanjian Lama, Paskah adalah perayaan yang memperingati pembebasan bangsa Israel dari perbudakan di Mesir. Perayaan ini disebut juga Paskah Yahudi atau Paskah Musim Semi. Dalam Perjanjian Lama, Paskah adalah peringatan keluarnya bangsa Israel dari perbudakan di Mesir.
Dalam Perjanjian Baru, Paskah merayakan kematian dan kebangkitan Yesus Kristus, yang dianggap sebagai pengorbanan penebus dosa manusia.
Paskah dalam Perjanjian Lama:
- Merupakan perayaan tahunan bagi umat Yahudi untuk memperingati pembebasan mereka dari perbudakan di Mesir.
- Peringatan tentang peristiwa malaikat maut yang melewati rumah-rumah Israel dan membunuh semua anak sulung di Mesir, kecuali rumah yang darah domba Paskah dioleskan di pintu.
- Domba Paskah melambangkan pengorbanan yang diperlukan untuk penebusan dosa, sedangkan darahnya melambangkan perlindungan dan kemenangan Allah atas maut.
Paskah dalam Perjanjian Baru:
- Merayakan kematian dan kebangkitan Yesus Kristus, yang dianggap sebagai korban Paskah yang sejati.
- Kebangkitan Yesus menandakan kemenangan atas maut dan memberikan harapan keselamatan bagi umat manusia.
- Paskah dalam Perjanjian Baru menjadi simbol kasih, anugerah, dan kuasa Allah yang meluputkan umat-Nya dari kutuk dan maut.
- Perayaan Paskah Kristen sering kali melibatkan ibadah, perjamuan kudus (Ekaristi), dan renungan atas pengorbanan Yesus.
Paskah diawali dengan Rabu Abu, dimana semua umat Kristiani (Katolik) menaruh abu di dahi mereka pertanda akan masa puasa selama 40 hari lamanya. Selanjutnya masuk ke minggu palma, dimana Tuhan Yesus masuk kota Yerusalem sebagai raja, yang disambut oleh umat dengan daun palem, yang berarti melambangkan kebesaran seorang raja.
Minggu Palma adalah perayaan penting dalam agama Kristen yang memperingati kedatangan Yesus Kristus ke Yerusalem dengan dielu-elukan oleh rakyat yang menghamparkan daun palma. Perayaan ini menandai awal Pekan Suci, rangkaian peristiwa penting dalam hidup Yesus menjelang Paskah.
Minggu Palma dalam Gereja Katolik adalah perayaan yang menandai awal Pekan Suci, yang memperingati sengsara dan wafat Yesus Kristus. Perayaan ini mengenang peristiwa saat Yesus memasuki kota Yerusalem dengan disambut sorak-sorai oleh orang banyak dengan daun palma dan seruan “Hosana”. Minggu Palma juga disebut Minggu Sengsara.
Setelah itu masuk dalam pekan suci, menjelang paskah disebut sebagai, Tridu Pascal atau Tri Hari Suci (Kamis Putih, Jumat Agung dan Sabtu Suci) baru masuk ke minggu paskah, yang memperingati kebangkitan Tuhan Yesus Kristus dari alam maut, tiga hari sesudah kematiannya di kayu salib di bukit golgota.

Kamis Putih merupakan hari untuk mengenang Perjamuan Terakhir Yesus bersama para murid-Nya sebelum Ia ditangkap dan disalibkan. Dalam perjamuan tersebut, Tuhan Yesus memperkenalkan Sakramen Ekaristi, ketika Ia mengambil roti dan memecah-mecahkannya, serta mengambil cawan dan mengucapkan, “Inilah tubuh-Ku, inilah darah-Ku” yang dikurbankan bagimu.
Selain itu Yesus juga membasuh kaki para muridNya, yang bermakna mendalam mengenai kasih yang tulus dan semangat pelayanan bagi sesama kita manusia. Pembasuhan kaki ini Ia ingin meneladankan kerendahan hati dan mengajarkan umatNya agar saling melayani dengan kasih.
Jumat Agung adalah puncak penderitaan Yesus yang memperingati kematian-Nya di kayu salib di Bukit Golgota. Penyaliban Yesus merupakan bentuk pengampunan dosa dari Tuhan untuk umat manusia. Yesus harus melalui sepuluh tahap penderitaan sebelum akhirnya wafat.
Tahapan tersebut antara lain: berdoa di taman Getsemani, penangkapan, diadili dan dibelenggu, dicambuk, dipakaikan mahkota duri, memikul salib, dipaku di tangan dan kaki, digantung di kayu salib, berseru kepada Allah Bapa, dan akhirnya menyerahkan nyawa-Nya.
Jumat Agung ini dirayakan dengan dua cara yaki: “Jalan salib dan Liturgi sabda”. Yang dirayakan dengan suasana hening, penuh penghayatan, dan refleksi atas penderitaan Yesus.
Sabtu Suci adalah, hari yang juga dikenal dengan istilah Sabtu Sunyi, Sabtu Paskah, atau Malam Paskah ini merupakan hari terakhir masa Pra-Paskah untuk mengenang kematian Yesus Kristus. Pada hari tersebut, Yesus beristirahat di dalam kubur sebagai tanda bahwa tugasnya untuk penebusan dosa telah selesai.
Sebab, dosa-dosa manusia sudah ditebus dengan pengorbanannya di kayu salib. Sabtu Suci adalah sebagai waktu yang tepat untuk merenungkan kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat, yang membuat mereka mengambil bagian dalam penyaliban Yesus.
Pada Sabtu Suci, terdapat hal-hal yang bisa menjadi permenungan bagi umat. Berikut ini hal-hal yang bisa direnungan dan dihayati:
- Yesus menemani orang-orang yang sendiri dan kesepian.
- Allah berbela rasa dengan pengalaman kematian manusia.
- Kematian bukan akhir, melainkan ada kehidupan baru setelah itu.
Di hari Sabtu Suci, umat diajak merenungkan bahwa tidak ada seorang pun yang luput dari dosa. Namun, melalui peristiwa kematian Yesus di atas kayu salib telah menyucikan seluruh dosa manusia. Melalui pengorbananNya, manusia diselamatkan dari hukuman kekal.
Selama Sabtu Suci, Umat Paroki menyalakan api atau lilin yang melambangkan cahaya Kristus, membunyikan lonceng penanda berakhirnya masa Pra-Paskah, melaksanakan ritual ibadah, hingga mengikuti upacara pembaptisan.
Minggu Paskah adalah bagian dari rangkaian perayaan Paskah, yang memperingati kebangkitan Yesus Kristus dari kematian. Kebangkitan ini menjadi bukti bahwa kuasa Allah telah mengalahkan kuasa kegelapan dan menawarkan keselamatan bagi manusia.
Paskah merupakan hari peringatan kematian Yesus Kristus sang Juru Selamat ke surga. Paskah menjadi hari kemenangan Yesus Kristus dari kematian. Dia mengorbankan dirinya untuk menebus kesalahan dan dosa umat manusia.
Paskah Inilah yang merupakan perayaan terbesar dalam Iman Kristiani yang Hakiki (Katolik dan Protestan), karena dengan Kebangkitan Tuhan Yesus Kristus, yang mengalahkan maut atas dosa-dosa manusia.
Dengan kebangkitanNya pintu surga telah terbuka lebar bagi umat manusia yang bertobat dari dosanya, karena hanya Dialah yang “Jalan, Kebenaran dan Hidup“, tiada orang yang datang kepada Bapa di surga tampa melalui-Nya (Yesus Kristus). Maka barangsiapa yang percaya pada Kristus dan bertobat Ia akan diselamatkan olehNya, tetapi sebaliknya Ia tidak akan diselamatkan olehNya.
Dikutip dari buku Mysterium Crucis-Mysterium Paschale: Permenungan atas Tri Hari Suci, Johanis Ohoitimur, dkk, (2020),
By prof EdoSantos’25