Forum Fungsional Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sulawesi Selatan (Forsi LHK Sulsel), melaksanakan kegiatan “Berbagi Inspirasi Penulisan Artikel (Tips, Trik dan Kontribusinya)” online melalui zoom meeting mulai pukul 09.00 wita s/d 12.00 wita siang.
Kegiatan berbagi penulisan ini berkolaborasi dengan Balai Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Wilayah VI Makassar yang beralamat Jalan Perintis Kemerdekaan km. 18 Makassar, Senin 16 Juni 2025.
Kegiatan ini diikuti lebih dari 260 peserta dari Pejabat Fungsional lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Kehutanan Sulawesi Selatan, bahkan ada peserta dari luar pulau Sulawesi.
Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan ruang kolaboratif dan edukatif di mana para peserta dapat saling berbagi pengalaman, ide, dan teknik dalam menulis artikel dan berita.
Dengan berbagi inspirasi, diharapkan dapat menumbuhkan semangat menulis, meningkatkan kualitas tulisan, serta memperluas wawasan peserta dalam dunia jurnalistik dan kepenulisan kreatif.
Melalui saluran zoom, Kepala BP2SDM Wilayah VI Makassar, Bapak Kamaruddin memberikan arahan sekaligus membuka.
Masing-masing narasumber, Subhan Riyadi seorang Arsiparis Muda membahas tentang dasar-dasar menulis berita kegiatan, struktur berita piramida terbalik, dan teknik penulisan berita menggunakan unsur ADIKSIMBA (Apa, Di mana, Kapan, Siapa, Mengapa, Bagaimana, yang selama ini populer dengan 5W+1H.
Berikutnya, Indah Novita Dewi membahas penulisan artikel populer/semi populer, menyebarluaskan hasil kinerja penelitian hingga tulisan fiksi.
Narasumber ketiga Taufiq Ismail. Dirinya menyebut berbagi ‘9 Tips Menulis ala Mael’.
Menurutnya hal pertama yang dilakukan dalam memperkaya literasi tentu banyak membaca. Kedua belajar bahasa indonesia yang baik dan benar, sesuai ejaan yang berlaku.
“Tips ketiga, buatlah kalimat yang ringkas, agar tulisan kita tidak membosankan. Ingat!, buat tulisan untuk pembaca, maka manjakanlah mereka dengan kalimat-kalimat pendek yang bermakna,” pesan Mael.
Lanjut dia, tips keempat bersiaplah sebelum bertempur, maksudnya sebelum menulis siapkanlah senjata. “Senjata penulis adalah informasi, fakta dan pengalaman,” imbuhnya.
Mael menyebut, untuk tips yang kelima pisahkan waktu membaca dan menulis. Beri jeda antara mengumpulkan bahan dan mencurahkannya. Saat menulis kurangi membaca.
Lebih lanjut Mael menyampaikan tips keenam menulislah dengan runut.
“Menulis dengan mengalir laksana air, curahkan segala yang telah kita kumpulkan sebelumnya. Tulislah dengan sistematis secara runut, misalnya runut tempat ataupun runut waktu,” beber dia.
Sedangkan tips ketujuh gunakan outline atau kerangka. Tips menulislah dari gadget/gawai, karena menulis handphone tak pernah lepas dari tangan, menulis dari laptop, itu cara lama.
“Terakhir tips kesembilan sertakan foto dengan landscape, hindari potrait, boros ruang,” demikian tegas Mael mengakhiri paparannya.
Peserta nampak begitu antusias dan aktif dalam mengikuti kegiatan ini. Mereka diberikan kesempatan untuk bertanya dan mendapatkan umpan balik dari narasumber.
Sementara Bapak Sudirman Sultan yang tercatat sebagai Ketua Forsi LHK Sulsel berkenan menutup kegiatan.