BN-KPKers-Lospalos, senin 30 juni 2025, Perayaan ini sebenarnya diadakan pada tanggal 29 juni setiap tahunnya, tetapi karena harihanya jatuh pada hari minggu, sehingga diundur pada hari senin tanggal 30 juni 2025 ini baru dirayakannya. Perayaan yang ke-41 tahun sebagai santo Pelindung bagi Paroki Lospalos, dimana pertama kali dirayakan pada tahun 1984.
Perayaan Misa Pesta Sto.Paulus ini, dipimpin langsung oleh pastor Paroki S.Paulo Lospalos, Pe.Venancio Fátima Freitas,SDB; dan yang membagi renungan tentang bacaan tersebut dibawakan oleh Diretor Santuario Fatumaca, Pe.Isaias SDB.
Dalam khotbahnya, Ia (Romo Icay, SDB) mengulas kembali isi bacaan Injil hari ini, dimana Tuhan Yesus menanyakan murid-muridnya, “Menurut kalian siapakah Aku?”. Salah satu murid Petrus menjawabnya: “Engkau adalah Mesias Anak Allah yang hidup”. Hal ini menunjukkan tentang relasi kedekatan kita yang erat dengan Tuhan Allah Tritunggal Maha Kudus.

Relasi yang dekat menandakan pengetahuan yang mendalam, namun sebaliknya jika relasi jauh kita tidak mengenalnya dengan baik. Begitu pula relasi kita dengan S.Paulus dekat atau jauh tergantung pada diri kita masing-masing. Menurut sejarah bahwa kisah Paulus, sebelumnya dia bernama Saulus yang menganianya umat Kristen pengikut Kristus. Dimana Tuhan Yesus sendiri yang menampakkan diri padanya di jalan Damaskus dan memanggilnya, dan merubah dirinya, menerima baptisan dari tangan Ananias, hingga namanya diubah dari Saulus menjadi Paulus.

Setelah itu Ananias memperkenalkannya pada umat setempat di Sinagoga dengan pedannya. Saat itu ia membawa surat perintah dari penguasa untuk menghabiskan para orang Kristen, dimana dalam surat itu ada nama-nama orang Kristen yang akan dibunuh oleh Paulus. Namun saat itu Ia mendeklarasikan pada orang-orang Kristen bahwa kematian mereka ada dalam surat ini, maka saat ini saya akan membakarnya, sehingga pada saat itu juga ia membakar surat itu.
Sejak saat itulah Dia (Paulus) menjadi rasul tulen Yesus Kristus yang selama hidupnya mewartakan Injil Kristus kepada orang-orang kafir, melebihi rasul-rasul Tuhan Yesus lainnya, dimana dia menulis surat-suratnya sebanyak 14 surat, dibandingkan dengan Petrus hanya menulis 2 surat saja. Karena Dia berkolaborasi dengan kehendak Tuhan, mengingat cacatnya yang sebelumnya dia menganiaya dan membunuh orang-orang Kristen.

Dia memprioritaskan pewartaan Injil Kristus, hingga para misionaris Salesian Dom Bosco (SDB) membawa kabar baik Injil ini hingga ke bumi Lorosa’e atau Timor Leste, melalui dua misi yakni Pendidikan dan Evangelisasi, tujuannya untuk membentuk pribadi manusia itu menjadi edukator dan umat Tuhan. Siapakah Paulus dan Yesus itu bagi kita?
Menurut Paulus, supaya kita menjadi Paulino dan Paulina bagi sesama kita yang belum mengenal Kristus. Dimana Kristus mengubah hidupnya yang dulu sebagai penganiaya umat Kristen, kini Ia menjadi fanatik Kristus selamanya hingga akhir hayatnya. Paulus menjadi pengikut dan rasul radikal Kristus, dimana dalam salah satu suratnya ia mengatakan bahwa, “bagiku bukan aku yang hidup, melainkan Kristus yang hidup dalam aku”, tutur Romo Icay, mengakhiri khotbahnya.

Seusai Missa, Ketua Panitia Suster Virginia ADM melaporkan bahwa, dana yang dipakai untuk acara perayaan Pesta Sto.Paulus ini, sebanyak U$1.968,50, yang didapat dari bairo-bairo, group-group yang eksis di gereja. Dana ini digunakan untuk membiayai, liturgy (U$115), dekorasi (U$40), resepsii (U$165), perlengkapan (U$310), certame (U$450), konsumsi (U$878,50), kebersihan (U$10). Sehingga total uang sebanyak U$1.968,50 terpakai semuanya, tidak ada saldo. Sedangkan bagian dapur mereka mempunyai dana tersendiri sebanyak U$2.492,50. Jadi total keseluruhan biaya yang dipakai dalam pesta ini adalah, U$4.461,00.

Pastor Paroki juga menghaturkan limpah terima kasih pada berbagai pihak yang turut berpartisipasi hingga acara perayaan pesta Sto.Paulus dapat berjalan lancar. Menyambut perayaan ini, paroki telah mengadakan baptisan bayi dan anak-anak dari pasangan yang belum menikah di gereja sebanyak 900 lebih, selama sepekan sebelumnya. Mengadakan certame Roh Kudus pada anak-anak SMP, dua hari sebelum hariha yakni hari sabtu (28/6/2025).
Acara dilanjutkan dengan penyerahan patung Sto.Paulus kepada stasi missioner Fuiloro untuk diarak keliling selama sebulan disana, baru nanti diserahkan lagi ke Posto Lore, dan hanya di lingkungan Paroki Sto.Paulus saja. Setelah itu makan siang bersama di Aula Orfanato D.Bosco Lospalos, dilanjutkan dengan acara bebas, tebe-tebe, dan atraksi lainnya hingga jam 6 sore, diselingi dengan pembagian hadiah bagi kelompok juara certame Roh Kudus.
Partispasi acara ini, Pastor Paroki dari Posto (Tutuala, Lautém dan Luro), Para Pastor dari zona Fuiloro, tamu special dari Fatumaca yakni Romo Isaias (Icay SDB), para rohaniwati suster dari berbagai ordo yang eksis di Vigararia Lautém, dan seluruh umat kristiani yang mendiami Paroki ini.
Tujuan dari perayaan ini, agar kita layaknya seperti Paulus yang bertobat kembali pada jalan yang benar mengikuti Kristus dengan mewartakan Injilnya ke seluruh dunia bagi orang-orang yang belum mengenalnya, agar dapat diselamatkan masuk surga kelak ketika meninggalkan dunia ini.
By EdoSantos’25