mata air

Buku : Mata Air Peradaban (Memorial Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo)

Penulis : Asdar Muis RMS (Ketua Tim)

Penerbit : Citra Pustaka Yogyakarta bekerjasama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan

Tempat : Yogyakarta

Tahun : 2012

Ukuran : 15 x 21 cm

Jumlah Halaman : xxxii + 308

ISBN : 978-602-99724-2-9

Syahrul Yasin Limpo, mantan Gubernur Sulawesi Selatan selama 2 periode dan sekarang menjabat sebagai Menteri Pertanian pada Kabinet Indonesia Maju 2019-2024. Di Sulawesi Selatan yang pernah dipimpinnya, cukup banyak buku yang membahas tentang beliau. Juga banyak koleksi buku yang ditulis sendiri oleh  SYL (panggilan akrab beliau) di berbagai perpustakaan baik di provinsi maupun di kabupaten kota.

Sampul belakang

Buku ini adalah salah satu buku yang diterbitkan dan diprakarsai oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan dalam rangka peringatan hari lahir ke-57 SYL yang lahir pada 16 Maret 1955. Tim penulis diketuai oleh Asdar Muis RMS dengan anggota : Muhammad Irham, Fachruddin Palapa, Maxi Wolor, Ahmad Saransi,  Andi Aco Zulsafri, dan Irma Yanti.

Diawali dengan pengantar dari Ketua Tim Penulis, Asdar Muis RMS, kemudian pengantar dari Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan, Drs. Ama Saing, pengantar dari SYL sendiri dan juga dari Prof. Dr. Andi Ima Kesuma.

SYL dan istri, drg. Ayunsri Harahap

Terdiri dari 4 bagian, dimana bagian pertama berjudul Jejak Sang Penanda Sejarah yang merupakan testimoni orang orang dekat SYL serta perjalanan hidup dan karir beliau di pemerintahan, mulai dari lurah, camat, bupati sampai menjadi gubernur. Pada bagian ini ada tulisan dari Agus Arifin Nu’man, wakil beliau selama 2 periode memimpin Sulsel, juga ada dari Azikin Soltan, M. Dahlan Abubakar, Suprapto Budi Santoso, Jufri Rahman, Agus Sumantri, Adi Surya Culla, Ahyar Anwar, Bahar Merdhu, Sawedi Muhammad, dan N. Ikawidjaja.

Selanjutnya ada bagian tentang Gairah Kinerja Ekonomi, Pembangunan Fisik yang tak Terlupakan, dan Pengakuan Terbaik. Pada bagian kedua “Gairah Kinerja Ekonomi” membahas berbagai keberhasilan SYL dalam membangun Sulawesi Selatan di bidang ekonomi. Sedangkan bagian ketiga, “Fisik Tak Terlupakan” lebih menekankan pada keberhasilan pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur di Sulawesi Selatan. Sementara pada bagian terakhir, adalah berbagai pengakuan tentang keberhasilan beliau dalam memimpin Sulawesi Selatan.

Dokumentasi foto.

Selama periode pertama kepemimpinannya bersama Agus Arifin Nu’mang, dari 2008 – Desember 2011 beliau menerima 105 penghargaan, baik dari Presiden, Menteri, dan lembaga lainnya. Hanya dalam waktu 3 tahun kepemimpinan beliau, penerimaan 105 penghargaan masuk dalam Museum Rekord Indonesia sebagai Gubernur dengan penghargaan terbanyak di Indonesia. Tahun 2011 beliau menerima pengahargaan Satya Lencana Karya Bhakti, sebuah penghargaan atas kinerja pemerintahan yang dianggap sangat memuaskan dari pemerintah pusat. Agustus 2011, SYL dianugerahi Bintang Maha Putra Utama dari pemerintah pusat sebagai tokoh sipil yang sangat berjasa kepada negara. SYL juga pernah menjadi “Gubernur para Gubernur” istilah yang diberikan kepada SYL saat terpilih sebagai Ketua Umum Assosiasi Pemerintahan Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) dalam Musyawarah Nasional (Munas) ke-4 di Semarang pada 9 Desember 2011.

Bagian terakhir dihiasi dengan foto foto dokumentasi berwarna berbagai kegiatan SYL, saat menerima tamu dari luarnegeri, meresmikan suatu proyek, saat menerima penghargaan dan juga foto keluarga beliau.

tt
(Visited 94 times, 1 visits today)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

%d blogger menyukai ini: