Oleh: Tammasse Balla
Dalam perjalanan hidup yang singkat ini, kita sering kali diingatkan bahwa hidup ini hanyalah sebuah perjalanan sementara. Seperti awan yang lewat di langit biru, seperti dedaunan yang berguguran di musim gugur, kita pun hadir untuk sejenak dan akan berlalu.
“Hidup ini sekadar numpang lewat,” sebuah ungkapan yang mengandung makna mendalam tentang eksistensi kita di dunia ini. Hidup yang kita jalani adalah sebatas numpang lewat dalam rentang waktu yang relatif singkat. Sebagai manusia, kita hanya berada di sini sebentar saja, seperti tamu yang singgah sejenak dalam rumah dunia ini.
Sering kali kita terjebak dan terlalu terfokus pada hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari, mengabaikan bahwa setiap detik yang berlalu membawa kita semakin dekat dengan akhir perjalanan ini. Kita begitu sibuk mengejar materi, meraih kesuksesan, atau memenuhi keinginan duniawi tanpa memikirkan hal yang sesungguhnya menjadi tujuan akhir dari perjalanan ini.
“Hidup ini sekadar numpang lewat” telah mengajarkan kita untuk merenung dan menyadari arti sebenarnya dari hidup. Semua hal yang ada di dunia ini hanyalah sementara. Kekayaan, kekuasaan, atau popularitas tidak akan dapat kita bawa saat perjalanan ini berakhir. Yang akan tersisa hanyalah kenangan tentang bagaimana kita mengisi setiap momen yang telah dilewati.
Karena itu, mari manfaatkan hidup ini dengan bijaksana. Ciptakanlah kenangan yang berarti bagi diri kita dan orang lain. Berbagilah kebaikan, cinta, dan kasih sayang kepada sesama manusia. Jadilah pribadi yang berarti dalam perjalanan ini.
Ingatlah selalu, “Hidup ini sekadar numpang Lewat.” Dengan kesadaran ini, semoga kita dapat menjalani hidup dengan penuh rasa syukur, berbuat baik, dan menghargai setiap momen yang diberikan kepada kita. Dengan demikian, ketika saatnya tiba untuk meninggalkan perjalanan ini, kita dapat melakukannya dengan tenang dan tanpa penyesalan, karena telah memberikan yang terbaik untuk hidup ini. []
Malino, 30 Juli 2023, pukul 11:11 WIT