Oleh: Gugun Gunardi*
Ketika masih duduk di bangku sekolah, banyak siswa yang berkeinginan untuk melanjutkan studi dengan memilih jurusan kuliah Sastra Inggris. Banyak dari mereka yang memilih jurusan kuliah Sastra Inggris karena ingin memantapkan kemampuan bahasa Inggris mereka.
Meski menjadi salah satu jurusan kuliah yang paling diminati, ternyata tidak begitu mudah untuk diterima di Program Studi (Prodi) Sastra Inggris. Salah satu hal yang membuat banyak mahasiswa yang merasa beruntung mengambil Prodi Sastra Inggris karena termasuk Prodi yang banyak diminati para calon mahasiswa.
Memang Prodi Satra Inggris, ada yang menempatkannya pada pilihan kedua. Tetapi harus diakui, bahasa Inggris saat ini sudah menjadi bahasa ketiga di Negara kita. Bahasa Inggris sudah diajarkan sejak di Sekolah Dasar (SD), sehingga bahasa Inggris bukan hal yang asing lagi bagi bangsa Indonesia. Memang ada dari sebagian calon mahasiswa memilih Prodi Inggris sebagai “Prodi Pelarian”, tetapi pada akhirnya mereka merasa sangat beruntung telah mengambil Prodi Sastra Inggris.
Berikut adalah tiga alasan mengapa banyak mahasiswa yang merasa beruntung memilih Prodi Sastra Inggris sebagai berikut.
- Skill yang dianggap keren.
Banyak mahasiswa yang merasa beruntung memilih Prodi Sastra Inggris karena kerap dianggap, memiliki kemampuan berbahasa Inggris, menambah percaya diri di dalam pergaulan luas. Meskipun masih ada orang yang menganggap skill yang ada di jurusan ini bisa dipelajari tanpa kuliah. Padahal, di Prodi ini mahasiswa tidak hanya belajar bahasa Inggris saja. Tetapi, mahasiswa juga belajar budaya dan mendalami perkembangan sastra Inggris. - Meskipun, kadang-kadang dijadikan pilihan kedua, tetapi pada akhirnya banyak yang diterima, yaitu yang menempatkannya sebagai pilihan pertama. Karena, begitu banyaknya peminat yang memilih Prodi Sastra Inggris pilihan pertama, apalagi di pilihan kedua. Sehingga, jika tidak diterima, mereka melanjutkan kuliah di Prodi Sastra Inggris di Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Sehingga, inilah yang membuat kuliah di Prodi ini sangat membanggakan.
Masuk Universitas Padjadjaran (Unpad), termasuk pilihan pavorit memilih di Prodi ini, pendaftarnya setiap tahun dapat melampaui lebih dari 800 (pilihan kesatu dan kedua) pendaftar, sementara yang diterima tidak akan lebih dari 80 orang. Dulu saat Prodi Sastra Inggris Unpad, masih menyelenggarakan Prodi D3 Sastra Inggris. Prodi ini menjadi pilihan terbanyak di antara prodi yang ada di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unpad.
3) Dengan penguasaan bahasa Inggris, saat ini memungkinkan lulusannya mudah mendapatkan pekerjaan. Sebab, di Indonesia saat ini bermunculan perusahaan-perusahaan asing yang menanamkan modalnya di negeri kita. Jadi, tentu saja untuk berkomunikasi secara lancar dengan para direksinya, diperlukan kemampuan berbahasa Inggris yang baik, atau bila perlu menguasai bahasa asing yang menanamkan modalnya di negeri kita.
Tidak sedikit dari para tenaga kerja kita, yang dikirim ke negeri asal penanam modal di kita. Maka para tenaga yang menguasai bahasa Inggrislah yang mendapatkan keuntungan untuk dikirim ke negeri penanam modal tersebut. Ke China, ke Korea Selatan, ke Eropa. Begitu pun tes wawancara di kita pun, perusahaan asing tersebut, bagi tenaga pribumi diberlakukan dengan menggunakan bahasa Inggris. Jadi, kemudahan tes wawancara diperoleh oleh para tenaga yang menguasai bahasa Inggris dengan baik.
Jadi kesimpulan, bagi para lulusan Prodi Sastra Inggris, saat ini dan untuk masa mendatang, apalagi di dalam era global, kemampuan berbahasa Inggris sangat diperlukan. Apalagi, Indonesia di era mendatang akan menjadi negara maju, maka tidak bisa tidak, mayarakatnya harus menyiapkan diri untuk go international dengan menguasai bahasa Inggris.
Berbahagialah bagi mereka yang dapat berkomunikasi dengan bahasa Inggris, masa depan Indonesia memerlukan para prefesional yang menguasai bahasa Inggris, baik aktif maupun pasif.
*Dosen Tetap Fasa Unfari.