Rumah Sakit Pendidikan Universitas Hasanuddin (RSP Unhas) dengan bangga mengumumkan penandatanganan perjanjian kerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan (Dinkes Sulsel).
Kerjasama ini bertujuan untuk menyelenggarakan pelatihan pengembangan SDM pelayanan kesehatan yang ditujukan bagi tenaga medis di seluruh wilayah Sulawesi Selatan.
Penandatangan ini diinisiasi oleh Direktorat Pendidikan, Penelitian, Pelatihan, dan SDM RSP Unhas.
Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan seminar awam tentang pengenalan penyakit infeksi dan penanganannya pada Masyarakat dengan topik “Kupas Tuntas, terkait ISPA, Kenali, Cegah dan Obati”.
Seminar ini dibiayai oleh Project EURO GRANT dalam rangka memperkuat peranan European Union dalam menurunkan angka kesakitan penyakit infeksi di Indonesia, khusus kota Makassar dan peran RSP Unhas yakni memperkuat kapasitas RSP Unhas dalam mempersiapkan diri menghadapi pandemic covid.
EURO Grant adalah pemberian Pemerintah UNI Eropa karena keberhasilan RSP Unhas dalam pengelolaan anggaran LOAN KFW Jerman, dimana pengelolaannya dilakukan oleh Project Implementation Unit (PIU) RSP Unhas yang diketuai oleh Direktur Utama RSP Unhas bapak Prof. dr. Andi Muhammad Ichsan, Ph.D.,Sp. M (K) , dengan penanggung jawab atau Project Implementing Agency (PIA) dari UNHAS dan Project Executing Agency (PEA) dari Kemendikbud.
Selanjutnya terkait kerjasama dengan Dinkes Provinsi Sulsel dan RSP Unhas berkomitmen untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan peningkatan kompetensi SDM meliputi pendidikan dan pelatihan dalam bidang kesehatan dan perumasakitan.
Direktur Utama RSP Unhas, Prof. dr. Andi Muhammad Ichsan, Ph.D.,Sp. M (K) mengatakan pihaknya sangat antusias dengan adanya kerjasama ini.
“Kami percaya bahwa melalui kerjasama ini, tenaga medis di Sulawesi Selatan akan memiliki kemampuan yang lebih baik dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat,” ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. dr. H. M. Ishaq Iskandar menambahkan bahwa kerjasama ini merupakan langkah penting dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di wilayah kami.
“Kami berharap melalui kerjasama ini, tenaga medis kami dapat terus mengembangkan diri dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tuturnya.
Masih dalam bagian dari Project EURO Grant ini, RSP Unhas telah berhasil melakukan pengalokasian pembangunan fasilitas baru berupa BSL 3 dan ICU Infeksi. Fasilitas ini akan menunjang penanganan penyakit infeksi dengan dilengkapi berbagai peralatan canggih, salah satunya adalah alat bronkoskopi.
Dengan adanya fasilitas tersebut, RSP Unhas berkomitmen untuk meningkatkan layanan kesehatan khususnya dalam bidang penyakit infeksi dan lebih mempersiapkan diri dalam menghadapi pandemi covid.
Seminar ini dihadiri oleh masyarakat awam dan tenaga medis dari berbagai fasilitas kesehatan di Sulawesi Selatan sebanyak 100 orang. Dengan tujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), termasuk cara mengenali, mencegah, dan mengobati penyakit tersebut.
Seminar ini menghadirkan Dr. dr. Harun Iskandar, Sp.PD.,Sp.P narasumber ahli di bidang kesehatan ISPA dan merupakan salah satu DPJP RSP Unhas.