Maafkan anak lanangmu bu yang telah menghiasi hari-harimu dengan tangisan ronta tiada tara….
Ketika aku bayi dulu, pintaku mungkin kadang menyesakkan perasaanmu..
Segala tangis, merengek, celotehan tak beralasan sering engkau dengar ketika aku pulang sekolah dulu…
Sabarmu tak terhingga menghadapi aku yang terlalu bergantung dan manja padamu…
Maafkan aku bu dalam lelap pun kamu bisa terganggu merawatku ketika mengigau….
Dudukmu kini tak lagi dapat terhenyak, karena semua ulahku yang membebani sepanjang umur hidupmu….
Aku tahu ibu jadwal istirahatmu pun tak menentu, tuturku kadang melukai hatimu, tak bisa terkendali hingga engkau berurai air mata…
Aku sadar ini tak sebanding dengan cinta kasih yang kau curahkan, sungguh aku bukanlah darah dagingmu yang berbakti…
Ibu
Kini ini aku mengusikmu melalui aksara ini, sepenggal aksara sederhana ini….
Terangkai kata dari relung hati ini, meski sederhana tetapi penuh cinta….
Terima kasih ibu atas segala pengorbananmu, Semua keikhlasan mu terhadap ku…
Kasih ibu kepada anaknya tak terhingga sepanjang masa, kasih anak kepada ibu sepanjang galah, sungguh tak terbalaskan…
Dalam doa selalu kuselipkan namamu bu, agar Tuhan selalu melindungi tiap langkah rapuhmu, serta memberkati hari-hari mu
Maafkan anakmu, ibu…