Ringkasan materi pada Forum Group Discussions (FGD) Gerakan Pembelajaran Budaya Bugis|. Gedung Mulo Komp. Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulawesi Selatan|Sabtu, 28 Desember 2024.
Dimensi sosiologis masyarakat Bugis dalam mewujudkan ketahanan sosial budaya dan ekologi mencakup:
Dimensi Sosial
- Solidaritas sosial: Gotong royong dan kerja sama dalam kegiatan sosial.di urai teori (Emile Durkheim)
- Jaringan sosial: Hubungan keluarga dan kekerabatan yang kuat.
- Struktur sosial: Sistem pemerintahan adat dan kepercayaan.
- Nilai sosial: Menghormati leluhur dan tradisi.
Dimensi Budaya
- Bahasa dan sastra: Menggunakan bahasa Bugis dan sastra lisan.
- Tradisi dan ritual: Upacara adat seperti pernikahan dan kematian.
- Kebudayaan lokal: Musik, tarian, dan kerajinan tangan.
- Pendidikan budaya: Mengajarkan nilai-nilai budaya kepada generasi muda.
Dimensi Ekologi
- Pengelolaan sumber daya alam: Mengelola hutan, laut, dan tanah dengan bijak.
- Konservasi lingkungan: Melindungi spesies endemik dan ekosistem.
- Pemanfaatan teknologi ramah lingkungan: Menggunakan energi terbarukan.
- Pendidikan lingkungan: Mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pelestarian lingkungan.
Faktor Pendukung
- Kepemimpinan yang efektif
- Partisipasi masyarakat
- Kerjasama dengan pemerintah
- Pendidikan dan pelatihan
- Pengembangan ekonomi lokal
Tantangan
- Perubahan iklim
- Kerusakan lingkungan
- Globalisasi dan modernisasi
- Konflik sosial dan politik
- Keterbatasan sumber daya
Strategi Pengembangan
- Mengembangkan pariwisata budaya
- Meningkatkan pendidikan lingkungan
- Mengembangkan industri kreatif
- Membangun infrastruktur yang ramah lingkungan
- Menggalakkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian budaya dan lingkungan.
Kesimpulan
Ketahanan budaya sosial dapat terjaga dengan uraian teori fungsional AGIL (Talcott Parson).
Jagalah pikiranmu, karena akan menjadi perkataan. Jagalah perkataanmu, karena akan menjadi perbuatan. Jagalah perbuatanmu, karena akan menjadi kebiasaan.
Sumber:
- Jurnal Antropologi Universitas Hasanuddin
- Badan Pusat Statistik Sulawesi Selatan
- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
- UNESCO
- diberdayakan dari berbagai sumber
jagalah budaya sosial kita seperti struktur rotan yang elastis dan fleksibel.
Salamaqi topada Salamaq, Komp.Unhas,24.12.24.

Narsum : Dr. Sudirman, S. Pd., M. Si.
lele Bulu Telele Abiasang
Mantap jenderal👍👍