Aku melangkah perlahan, penuh gentar,
Dalam diam, kudapati ruang Maha Kudus terbuka lebar.
Seperti gembala di malam sunyi Bethlehem,
Aku datang, membawa hati yang gundah dan lemah.

Cahaya kecil bersinar di sudut ruang,
Hangat, namun penuh kemuliaan yang tak terbilang.
Di sini, aku bukan siapa-siapa,
Hanya seorang jiwa yang haus akan kasih-MU.

Di dalam kesunyian, aku mendengar suara,
Lembut dan penuh kasih, meluruhkan dosa.
Bukan palungan jerami yang kulihat,
Tapi kehadiran-Nya yang membuat hatiku penat lelah.

Aku berlutut, seperti para bijak membawa persembahan,
Namun tanganku kosong, hanya doa dan pengharapan.
Dalam setiap hela nafas, ada bisikan syukur,
Karena aku tahu, di sini, kasih-Nya tak pernah luntur.

Ruang Maha Kudus, rumah jiwa yang terbelenggu,
Tempat dimana rahmat-Mu menyentuh kalbu.
Seperti di Bethlehem, malam penuh cahaya,
Aku datang, menyerahkan seluruh hidupku pada Sang Pencipta.

By profa Elvira’24

(Visited 7 times, 1 visits today)
Avatar photo

By Elvira P. Ximenes

Elemen KPKers Dili TL, telah menyumbangkan puluhan tulisan berupa, artikel, cerpen, dan puisi ke BN, dengan motonya, "Mengukir makna dalam setiap kalimat, menghidupkan dunia dalam setiap paragraf", pingin jadi penulis mengikuti jejak para penulis senior lainnya di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.