Konflik adalah proses yang berkelanjutan, bukan kejadian tunggal.”
– Pierre Bourdieu, “Outline of a Theory of Practice” (1972)
A.Sekilas Kehidupan Pierre Bourdieu
Pierre Bourdieu (1930-2002) adalah seorang sosiolog Perancis yang terkenal dengan karyanya tentang teori sosial, sosiologi budaya, dan kritik sosial. Berikut adalah beberapa fakta tentang Pierre Bourdieu:
- Kehidupan Awal
- Bourdieu lahir di Denguin, Pyrénées-Atlantiques, Perancis pada tanggal 1 Agustus 1930.
- Ia berasal dari keluarga petani yang sederhana.
- Bourdieu belajar filsafat di Universitas Paris dan kemudian menjadi profesor di Universitas Lille.
- Karir Akademik
- Bourdieu menjadi profesor di Universitas Paris pada tahun 1964.
- Ia mendirikan Pusat Penelitian Sosial (Centre de Sociologie Européenne) pada tahun 1968.
- Bourdieu menjadi direktur Pusat Penelitian Sosial dari tahun 1968 hingga 1985.
- Karya Utama
- “Outline of a Theory of Practice” (1972)
- “Distinction: A Social Critique of the Judgement of Taste” (1979)
- “The Logic of Practice” (1980)
- “Language and Symbolic Power” (1982)
- “The Rules of Art” (1992)
- Penghargaan
- Bourdieu menerima penghargaan Médaille d’Or dari Centre National de la Recherche Scientifique (CNRS) pada tahun 1993.
- Ia juga menerima penghargaan Prince of Asturias Award for Social Sciences pada tahun 1999.
- Warisan
- Bourdieu dianggap sebagai salah satu sosiolog terbesar abad ke-20.
- Karyanya telah mempengaruhi banyak bidang, termasuk sosiologi, antropologi, filsafat, dan kritik sosial.
- Bourdieu juga dikenal sebagai seorang kritikus sosial yang vokal, terutama dalam bidang pendidikan dan kebudayaan. #Meninggal
Pierre Bourdieu meninggal pada tanggal 23 Januari 2002 di Paris, Perancis, pada usia 71 tahun. Ia meninggal karena kanker paru-paru.
- Reaksi atas Kematiannya
- Kematiannya dianggap sebagai kehilangan besar bagi dunia akademik dan intelektual.
- Banyak sarjana dan intelektual yang memuji karyanya dan pengaruhnya terhadap bidang sosiologi dan ilmu sosial lainnya.
- Bourdieu dianggap sebagai salah satu sosiolog terbesar abad ke-20 dan karyanya terus dipelajari dan diaplikasikan dalam berbagai bidang.
- Penghormatan
- Pada tahun 2002, Universitas Paris V René Descartes mendirikan “Centre Pierre Bourdieu” untuk menghormati karyanya dan pengaruhnya.
- Banyak buku dan artikel yang ditulis untuk menghormati karyanya dan pengaruhnya terhadap bidang sosiologi dan ilmu sosial lainnya.
- Bourdieu dianggap sebagai salah satu tokoh intelektual terpenting abad ke-20 dan karyanya terus dipelajari dan diaplikasikan dalam berbagai bidang.

B. Pemikiran Pierre Boutdieu Tentang Konflik Sosial
“Habitus adalah sistem disposisi yang membentuk perilaku dan preferensi individu dalam konflik.”
– Pierre Bourdieu, “The Logic of Practice” (1980)
Pierre Bourdieu (1930-2002) adalah seorang sosiolog Perancis yang terkenal dengan teori konfliknya yang berfokus pada konsep “habitus”, “kapital”, dan “medan”. Berikut adalah ringkasan teori konflik Bourdieu:
- Konsep Utama
- Habitus: Bourdieu mendefinisikan habitus sebagai sistem disposisi yang membentuk perilaku dan preferensi individu.
- Kapital: Bourdieu memperkenalkan konsep kapital yang tidak hanya terbatas pada kapital ekonomi, tetapi juga kapital sosial, kapital budaya, dan kapital simbolik.
- Medan: Bourdieu mendefinisikan medan sebagai ruang sosial yang di dalamnya individu dan kelompok bersaing untuk memperebutkan kapital dan kekuasaan.
- Teori Konflik
- Konflik sebagai Proses: Bourdieu melihat konflik sebagai proses yang berkelanjutan, bukan sebagai kejadian tunggal.
- Peran Habitus: Bourdieu percaya bahwa habitus memainkan peran penting dalam konflik, karena habitus membentuk perilaku dan preferensi individu.
- Peran Kapital: Bourdieu percaya bahwa kapital memainkan peran penting dalam konflik, karena kapital dapat digunakan untuk memperebutkan kekuasaan dan pengaruh.
- Peran Medan: Bourdieu percaya bahwa medan memainkan peran penting dalam konflik, karena medan menyediakan ruang sosial untuk individu dan kelompok bersaing.
- Implikasi
- Pentingnya Memahami Habitus: Bourdieu percaya bahwa memahami habitus individu dan kelompok dapat membantu kita memahami konflik yang terjadi.
- Pentingnya Memahami Kapital: Bourdieu percaya bahwa memahami kapital yang dimiliki individu dan kelompok dapat membantu kita memahami konflik yang terjadi.
- Perbedaan dengan teori Konflik Kritis
Berikut adalah perbedaan antara teori konflik kritis Pierre Bourdieu dengan teori konflik kritis tokoh lain:
Perbedaan dengan Antonio Gramsci
- Fokus: Bourdieu fokus pada konsep “habitus” dan “kapital”, sedangkan Gramsci fokus pada konsep “hegemoni”.
- Pendekatan: Bourdieu menggunakan pendekatan sosiologis, sedangkan Gramsci menggunakan pendekatan politis.
- Tujuan: Bourdieu tujuannya adalah untuk memahami bagaimana konflik sosial terjadi, sedangkan Gramsci tujuannya adalah untuk memperjuangkan kelas pekerja.
Perbedaan dengan Herbert Marcuse
- Fokus: Bourdieu fokus pada konsep “habitus” dan “kapital”, sedangkan Marcuse fokus pada konsep “one-dimensional man”.
- Pendekatan: Bourdieu menggunakan pendekatan sosiologis, sedangkan Marcuse menggunakan pendekatan filosofis.
- Tujuan: Bourdieu tujuannya adalah untuk memahami bagaimana konflik sosial terjadi, sedangkan Marcuse tujuannya adalah untuk memperjuangkan kebebasan individu.
Perbedaan dengan Michel Foucault
- Fokus: Bourdieu fokus pada konsep “habitus” dan “kapital”, sedangkan Foucault fokus pada konsep “kekuasaan” dan “pengetahuan”.
- Pendekatan: Bourdieu menggunakan pendekatan sosiologis, sedangkan Foucault menggunakan pendekatan filosofis dan historis.
- Tujuan: Bourdieu tujuannya adalah untuk memahami bagaimana konflik sosial terjadi, sedangkan Foucault tujuannya adalah untuk memperjuangkan kebebasan individu dari kekuasaan.
Dengan demikian, teori konflik kritis Bourdieu memiliki perbedaan yang signifikan dengan teori konflik kritis tokoh lain, baik dalam hal fokus, pendekatan, maupun tujuan.
C. Kritik terhadap Teori Konflik Pierre Bourdieu
Berikut adalah beberapa kritik terhadap teori konflik kritis Pierre Bourdieu:
Kritik dari Perspektif Teori Sosial
- Terlalu fokus pada struktur sosial: Beberapa kritikus berpendapat bahwa teori Bourdieu terlalu fokus pada struktur sosial dan tidak memperhatikan agensi individu.
- Tidak memperhatikan peran negara: Teori Bourdieu tidak memperhatikan peran negara dalam membentuk struktur sosial dan konflik.
- Terlalu abstrak: Beberapa kritikus berpendapat bahwa teori Bourdieu terlalu abstrak dan tidak dapat diaplikasikan dalam konteks yang spesifik.
Kritik dari Perspektif Teori Kritis
- Tidak memperhatikan peran kapitalisme: Beberapa kritikus berpendapat bahwa teori Bourdieu tidak memperhatikan peran kapitalisme dalam membentuk struktur sosial dan konflik.
- Tidak memperhatikan peran identitas: Teori Bourdieu tidak memperhatikan peran identitas dalam membentuk konflik dan struktur sosial.
- Terlalu fokus pada konflik: Beberapa kritikus berpendapat bahwa teori Bourdieu terlalu fokus pada konflik dan tidak memperhatikan aspek lain dari struktur sosial.
Kritik dari Perspektif Teori Posmodern
- Terlalu fokus pada struktur sosial yang stabil: Teori Bourdieu terlalu fokus pada struktur sosial yang stabil dan tidak memperhatikan perubahan dan ketidakpastian.
- Tidak memperhatikan peran bahasa dan diskursus: Teori Bourdieu tidak memperhatikan peran bahasa dan diskursus dalam membentuk struktur sosial dan konflik.
- Terlalu fokus pada individu: Beberapa kritikus berpendapat bahwa teori Bourdieu terlalu fokus pada individu dan tidak memperhatikan peran kolektif dan komunitas.
“Konflik tidak hanya terjadi antara individu, tetapi juga antara kelompok dan kelas sosial.”
– Pierre Bourdieu, “The Social Structures of the Economy” (1990)
D. Referensi Rujukan
Buku
- Bourdieu, P. (1972). “Outline of a Theory of Practice”. Cambridge: Cambridge University Press.
- Bourdieu, P. (1979). “Distinction: A Social Critique of the Judgement of Taste”. London: Routledge.
- Bourdieu, P. (1980). “The Logic of Practice”. Stanford: Stanford University Press.
- Bourdieu, P. (1986). “The Forms of Capital”. Dalam J. Richardson (Ed.), “Handbook of Theory and Research for the Sociology of Education” (hlm. 241-258). New York: Greenwood Press.
- Bourdieu, P. (1990). “The Social Structures of the Economy”. Cambridge: Polity Press.
Jurnal
- “Actes de la Recherche en Sciences Sociales”
- “Social Science Information”
- “Theory, Culture & Society”
- “Sociological Theory”
- “American Journal of Sociology”
Situs Web
- “Pierre Bourdieu Archive” (Universitas Geneva)
- “Bourdieu Online” (Universitas Lancaster)
- “Pierre Bourdieu” (Stanford Encyclopedia of Philosophy)
Tokoh yang Terpengaruh oleh Bourdieu
- Loïc Wacquant
- Étienne Balibar
- Judith Butler
- Nancy Fraser
- Randall Collins
Karya yang Terpengaruh oleh Bourdieu
- “The Social Construction of Reality” oleh Peter L. Berger dan Thomas Luckmann
- “The Presentation of Self in Everyday Life” oleh Erving Goffman
- “The Civilizing Process” oleh Norbert Elias
- “The Social Theory of Pierre Bourdieu” oleh David Swartz
- “Bourdieu: A Critical Introduction” oleh Michael Grenfell
E. Penutup
Demikian secara ringkas pembahasan teori Konflik Kritis Pierre Bourdieu, semoga bermanfaat dan menjadi bagian dari merawat ingatan sosiologi.
Merawat Ingatan adalah sebuah teraphy bagi penulis untuk mereplay kembali teori-teori Sosiologi sejak kuliah S2 di Sosiologi Unhas, dan S3 Sosiologi UNM, saya sangat konsen dan suka materi2 Sosiologi klasik dan modern, hingga 2013 penulis terkena stroke ringan serasa semua ingatan itu ingin ku ulang dengan menuliskan nya kembali, sebagaimana Filsuf Friedrich Nietzsche menyebut Ingatan sebagai sumber kekuatan dan kelemahan.mari merawat ingatan kita agar memory kita sehat.
Makassar, 22 Januari 2025.
Diberdayakan untuk ilmu pengetahuan:

Dr. Sudirman, S. Pd., M. Si.
[Dosen Sosiologi]
“Membaca bukan hanya kegiatan yang menyenangkan, tetapi juga dapat membantu kita menjadi pribadi yang lebih baik, lebih bijak, dan lebih sukses.”