Wajar dan bahkan sehat bagi kaum muda untuk menghabiskan sebagian waktunya dengan musik, olahraga, atau bersosialisasi. Namun seorang siswa yang baik yang ingin mempersiapkan masa depannya juga harus mendedikasikan banyak waktunya untuk belajar.

Belajar dan pekerjaan lain dapat diselaraskan. Tidak seorang pun perlu menyerahkan hidup untuk menjadi siswa yang baik. Setiap orang berhak memilih dan menetapkan skala prioritasnya, yaitu mengatur waktu secara rasional, mendedikasikan waktu yang pantas untuk setiap tugas.

Orang muda dengan cita-cita ambisius harus selalu menginvestasikan lebih banyak waktu untuk belajar dibandingkan pekerjaan lain.

1. Waktu belajar

Jika kita membandingkan kinerja dua orang dengan kemampuan intelektual serupa, kita akan melihat bahwa orang yang mendedikasikan lebih banyak waktu untuk belajar akan melangkah lebih jauh. Bahkan banyak siswa yang kecepatannya (tipe “kura-kura”) bahkan mengungguli rekan-rekannya yang cepat (tipe “kelinci”), hanya karena mereka memulai lebih awal dan berlari lebih teratur.

Sebaiknya, rata-rata, minimal 10 jam diberikan untuk belajar individu per minggu. Namun tentu saja, menghabiskan waktu berjam-jam di depan buku dan buku catatan saja tidak cukup. Jam-jam yang paling menguntungkan harus dihabiskan untuk belajar dan beristirahat kapan pun diperlukan. Yang tak kalah penting adalah telepon seluler di tempat kerja. Hanya tempat yang tenang, rapi dan nyaman yang memungkinkan Anda berkonsentrasi dan memanfaatkan waktu belajar dengan sebaik-baiknya.

a. Jam paling menguntungkan

    Belajar adalah aktivitas “cemburu” yang menuntut waktu terbaik dalam sehari. Jam berapa ini? Berbagai eksperimen membuktikan bahwa kinerja intelektual pada pagi hari lebih unggul dibandingkan pada siang dan malam hari. Di sore hari selalu terjadi penurunan kewaspadaan mental, akibat dari rasa kantuk tertentu yang menimpa semua orang dan tidak hanya mereka yang sudah “makan siang besar”. Sedangkan untuk malam hari, wajar jika rasa lelah yang menumpuk di siang hari mempengaruhi performa, meski ada orang yang bisa belajar dengan baik di ketenangan malam.

    Penelitian menunjukkan bahwa kebanyakan orang mencapai puncak perhatian dan asimilasi sekitar tengah hari. Sore hari tampaknya sama efektifnya. Namun, perlu digarisbawahi bahwa setiap orang memiliki ritme biologis dan intelektualnya masing-masing. Banyak faktor yang berperan: temperamen, kebiasaan individu, dan kondisi eksternal.

    Jam kerja yang paling menguntungkan harus digunakan untuk “menyerang” pekerjaan sulit yang ada. Pekerjaan termudah atau paling menarik dapat ditinggalkan pada saat-saat yang tidak terlalu menegangkan.

    Ada dua waktu yang tidak disarankan untuk melakukan upaya intelektual yang besar setelah makan berat dan sebelum tidur.

    Tepat setelah makan lebih berat, kemampuan berkonsentrasi menurun. Pencernaan fisik adalah musuh pencernaan intelektual. Itu sebabnya makanan ringan dianjurkan sebelum melakukan upaya besar, seperti mengikuti tes penilaian.

    Upaya intelektual yang intens juga harus dihindari sebelum tidur, karena mengganggu tidur dan akhirnya merusak keseimbangan fisik yang penting untuk kinerja akademik. Menjelang tidur, ada baiknya Anda sekadar mengerjakan tugas Pekerjaan Rumah (PR) sederhana yang direkomendasikan oleh guru, atau melakukan review singkat terhadap materi yang sudah dipelajari.

    b. Istirahat di tempat kerja

    Ketika Anda telah mengerjakan tugas yang sama untuk waktu yang lama, ketika perhatian Anda mulai berkurang atau ketika Anda terjebak pada suatu kesulitan, ada baiknya Anda mengambil istirahat dari pekerjaan. Memanfaatkan akhir bab, siswa dapat istirahat atau mengganti topik pembicaraan.

    Untuk mempelajarinya, Anda perlu berkomitmen dengan antusias, dalam waktu yang minimal (sekitar setengah jam), namun Anda tidak boleh memaksakan diri hingga mesin mati.

    • Beristirahatlah

    Itu semua tergantung materi dan kapasitas individu. Para ahli menyarankan belajar dalam “langkah-langkah kecil”, dalam periode kecil dengan upaya yang intens dan terkonsentrasi. Dari waktu ke waktu akan berguna untuk memperpanjang pekerjaan selama beberapa jam. Namun, biasanya, tiga jam dengan satu atau dua kali istirahat menghasilkan lebih dari tiga jam berturut-turut. Aturan umumnya adalah istirahat sepuluh menit untuk setiap jam belajar.

    Istirahat singkat memudahkan pembelajaran dan menghafal. Berbagai pengalaman menunjukkan bahwa, misalnya, untuk menghafal daftar dua puluh angka dengan tingkat kesulitan yang sama, seseorang rata-rata perlu membaca sebelas kali, jika tidak istirahat. Sebaliknya, jika Anda berhenti selama sepuluh menit di antara setiap bacaan, Anda hanya perlu membacanya lima kali.

    Saat istirahat sejenak, siswa dapat bangun, berjalan-jalan sebentar atau melakukan beberapa latihan fisik. Segala aktivitas yang mengganggu atau melemahkan, seperti menonton televisi, harus dihindari. Pada waktu belajar, bahkan istirahat pendek sekalipun, televisi harus mendapat “kartu merah”.

    • Mengalihkan pembicaraan

    Tugas baru atau mempelajari mata pelajaran yang berbeda dapat merangsang minat, membangkitkan perhatian, dan meningkatkan kinerja.

    Namun berhati-hatilah! Tidaklah nyaman untuk beralih ke mata pelajaran lain yang serupa dengan yang Anda pelajari, karena ini akan menimbulkan kebingungan. Mempelajari, tanpa istirahat, mata pelajaran yang sejenis, baik bentuk maupun isinya (misalnya, bahasa Inggris dan Portugis), mengganggu retensi dan mendorong kelupaan. Hal serupa saling mengganggu, “menghalangi” satu sama lain.

    Konten yang berbeda (misalnya Sejarah dan Matematika) mudah dipelajari dan diingat karena lebih sedikit gangguan.

    Menyelingi mata pelajaran yang berbeda saat belajar adalah proses menghindari kelelahan tanpa kehilangan performa.

    2. Efektivitas suatu jadwal

    Proses sederhana yang memungkinkan Anda memanfaatkan waktu dengan lebih baik adalah dengan membuat jadwal belajar mingguan.

    Penting untuk memiliki jadwal realistis yang menyesuaikan dengan kebutuhan individu dan dapat ditaati. Jadwalnya harus fleksibel dan mempertimbangkan komitmen mendesak dari berbagai disiplin ilmu setiap minggunya. Untuk menghindari lupanya janji temu ini (tpc atau tes), yang terbaik adalah menggunakan buku harian.

    Membuat atau menaati jadwal memang tidak mudah, namun patut dicoba. Jadwal bukanlah penjara atau “jaket pengekang” yang tidak dapat dihindari oleh seseorang. Jadwal merupakan pedoman yang mengarahkan siswa untuk bekerja secara teratur.

    Pekerjaan rutin (sebaiknya setiap hari, pada waktu yang sama, di tempat yang sama) merupakan latihan disiplin diri dan keamanan terhadap kejadian yang tidak terduga.

    a. Latihan disiplin diri

      Seorang siswa yang mengikuti jadwal belajar mendisiplinkan dirinya sendiri. Dia tidak hanya melakukan apa yang dia inginkan, ketika dia menginginkannya. Dia bukan budak keinginan sesekali. Jangan mudah menyerah pada godaan luar.

      Disiplin dalam bekerja merupakan modal dasar keberhasilan dalam studi dan kehidupan. Orang yang metodis dan terorganisir menghemat waktu dan tenaga. Kebiasaan baik yang diperoleh sekarang akan menghasilkan minat yang tinggi di masa depan.

      b. Keamanan terhadap kejadian yang tidak terduga

      Selalu ada anak muda yang kurang rajin belajar dan suka mengkritik rekan-rekannya yang lebih pekerja keras, seolah-olah belajar adalah dosa. Sudah waktunya bagi para pencemooh muda ini untuk mengingat kisah lama tentang belalang dan semut.

      Pekerjaan mungkin memerlukan pengorbanan, namun ada imbalannya. Kerja teratur adalah satu-satunya pencegahan efektif terhadap kelelahan, kebingungan dan ketakutan bagi mereka yang menunda belajar hingga menit terakhir.

      3. Pekerjaan ekstra sekolah

      Dan kriteria apa yang harus digunakan ketika memilih pekerjaan ekstrakurikuler? Siswa mendapat manfaat jika mereka memprioritaskan kegiatan yang meningkatkan kesehatan, interaksi sosial dan kontak dengan dunia kerja.

      Kesehatan – pekerjaan yang baik adalah pekerjaan yang melindungi kesehatan, keseimbangan fisik dan psikologis. Pekerjaan yang sehat misalnya membaca, musik, menari dan olah raga. Latihan fisik yang teratur dan sedang (berenang, bersepeda atau sekadar berjalan kaki) meningkatkan perasaan sejahtera dan memberikan dorongan baru untuk kerja intelektual.

      Bersosialisasi – pekerjaan terbaik adalah bersosialisasi dengan orang lain (keluarga, teman atau orang asing). Dalam hidup berdampingan itulah hubungan antarmanusia yang penting bagi keberhasilan dalam hidup dipupuk dan diperdalam. Siapa pun yang gagal dalam hubungan antarmanusia hampir selalu gagal dalam hidup.

      Kontak dengan dunia kerja – generasi muda sebaiknya memanfaatkan waktu luang mereka untuk tetap berhubungan dengan dunia kerja. Kontak dengan pekerjaan membuka cakrawala baru dan, terkadang, membantu siswa menemukan panggilan profesionalnya. Setidaknya ini membantu siswa untuk lebih realistis dalam proyek masa depan mereka.

      Rangkuman:

      Jika Anda ingin mengatur waktu Anda dengan baik:

      • Menetapkan prioritas. Berikan setiap aktivitas dalam hidup Anda waktu yang pantas.
      • Manfaatkan waktu-waktu yang paling segar secara fisik dan intelektual untuk “menyerang” pekerjaan yang paling sulit.
      • Jangan memperpanjang jangka waktu upaya intelektual terlalu lama. Istirahat sejenak.
      • Hindari mempelajari dua mata pelajaran dengan isi yang serupa, yang satu menyarankan yang lain.
      • Mengupayakan terciptanya ruang belajar yang tenang, rapi dan nyaman.
      • Buatlah jadwal pribadi yang membantu Anda belajar secara teratur.
      • Pilih pekerjaan ekstrakurikuler yang meningkatkan kesehatan, interaksi sosial dan kontak dengan dunia kerja

      Sekian dulu artikel singkat tentang manajemen waktu bagi pelajar ini, agar anda dapat memanfaatkan waktu belajar anda dengan sebaik-baiknya, karena waktu adalah emas. Semoga hal ini bermanfaat bagi Anda.

      Sumber: Learning to Study (panduan sukses di Sekolah), Prof. António Estanqueiro

      Versão Português

      A Gestão de Tempo do Estudo

      É natural e até saudável que um jovem ocupe parte do seu tempo com a música, o desporto ou o convívio. Mas o bom estudante que deseja preparar o seu futuro tem de consagrar também uma boa parcela de tempo aos estudos.

      O estudo e as outras ocupações podem ser conciliados. Ninguém precisa de renunciar à vida para ser bom estudante. Cabe a cada um optar e estabelecer a sua escala de prioridades, isto é, fazer uma gestão racional do tempo, dedicando a cada tarefa o tempo que ele/ela merece.

      Um jovem com metas ambiciosas terá sempre de investir mais tempo no estudo do que nas outras ocupações.

      1. O tempo de estudo

      Se compararmos o rendimento de duas pessoas com capacidades intelectuais semelhantes, veremos que vai mais longe aquela que dedica mais horas ao estudo. Acontece até que muitos estudantes de ritmo (tipo “tartaruga”) chegam a superar colégas rápidos (tipo “lebre”), só porque começam mais cedo e são mais regulares na sua corrida.

      É desejável que se dê ao estudo individual um mínimo de 10 horas, em média, por semana. Mas claro que não basta gastar muitas horas em frente dos livros e dos cadernos. Devem investir-se no estudo as horas mais rentáveis e fazer pausas, sempre que necessário. Igualmente importante é celular do local de trabalho. Apenas um sítio calmo, arrumado e confortável permite a concentração e o melhor aproveitamento do tempo dedicado ao estudo.

      a. As horas mais rentáveis

        Os estudo é uma atividade “ciumenta” que exige as melhores horas do dia. Quais são essas horas? Várias experiências provam que o rendimento intelectual da manhã é superior ao da tarde e ao da noite. Ao princípio da tarde ocorre sempre uma quebra de vivacidade mental, fruto de uma certa sonolência que ataca toda a gente e não apenas os que fizeram um “grande almoço”. Quanto a noite, é natural que o cansaço acumulado de um dia prejudique o rendimento, apesar de haver pessoas que se dão bem a estudar na calma da noite.

        As investigações indicam que a maioria das pessoas atinge o seu ponto alto de atenção e de assimilação por volta do meio-dia. O fim da tarde parece igualmente eficaz. No entanto, convém sublinhar que cada pessoa tem os seus ritmos biológicos e intelectual próprios. Muitos fatores entram em jogo: o temperamento, os hábitos individuais e as condições exteriores.

        As horas mais rentáveis devem ser aproveitadas para “atacar” em força o trabalho dificil. O trabalho  mais fácil ou interessante pode ser deixado para ocasiões de menor frescura.

        Há dois momentos pouco recomendáveis para grandes esforços intelectuais depois de refeições pesadas e antes de dormir.

        Logo a seguir a uma refeição mais pesada, a capacidade de concentração diminui. A digestão física é inimiga das digestões intelectuais. Por isso se recomendam refeições ligeiras antes de grandes esforços, como, por exemplo, a realização de uma prova de avaliação.

        Também antes de dormir deve ser evitado o esforço intelectual intenso, porque perturba o sono e acaba por prejudicar o equilibrio físico indispensável ao rendimento escolar. Pouco antes de dormir, convirá executar apenas simples trabalhos para casa (TPC), recomendados pelos professores, ou fazer uma revisão ligeira da matéria já aprendida.

        b. Pausas no trabalho

        Quando se está há muito tempo com a mesma tarefa, quando a atenção começa a devagar ou quando se emperra numa dificuldade, é vantajoso fazer uma pausa no trabalho. Aproveitando o fim de um capítulo, o estudante pode fazer um intervalo ou mudar de assunto.

        Para aprender é necessário empenhar-se com entusiasmo, durante em tempo mínimo (cerca de meia hora), mas não se deve forçar até “estoirar o motor”.

        • Fazer intervalos

        Tudo depende da matéria e da capacidade do individuo. Os especialistas aconselham o estudo em “pequenas etapas”, em pequenos períodos de esforço intenso e concentrado. De vez em quando, será útil prolongar o trabalho por várias horas. Mas, habitualmente, três horas com um ou dois intervalos rendem mais do que três horas seguidas. A regra geral pode ser dez minutos de intervalo por cada hora de estudo.

        Pequenos intervalos de repouso facilitam a aprendizagem e a memorização. Várias experiências conformam que, por exemplo, para memorizar listas de vinte números de igual dificuldade, um individu precisa de ler, em média, onze vezes, se não fizer intervalo. Em contrapartida, se fizer paragens de dez minutos entre cada leitura, precisará apenas de ler cinco vezes.

        Nos curtos períodos de intervalo o estudante pode levantar-se, passear um bocado ou fazer alguns exercícios físicos. São de evitar todas as atividades que distraiam ou desmobilizem, como ver televisão. Durante o tempo de estudo, mesmo pequenos intervalos, a televisão deve merecer “cartão vermelho”.

        • Mudar de Assunto

        Uma nova tarefa ou estudo de uma disciplina diferente podem estimular o interesse, despertar a atenção e fazer subir o rendimento.

        Cuidado, porém! É inconveniente mudar para outra disciplina semelhante à que se estava a estudar, porque isso irá causar confusões. Estudar, sem intervalos de descanso, disciplinas de tipo semelhante, na forma ou no conteúdo (por exemplo, inglês e português), perturba a retenção e favorece o esquecimento. Matérias parecidas interferem umas com as outras, “atrapalham-se” mutuamente.

        Conteúdos diferentes (por exemplo, História e Matemática) são facilmente aprendidos e recordados, porque há menos interferências.

        Intercalar matérias diferentes no estudo é um processo de evitar a fadiga sem perder o rendimento.

        2. A eficácia de um horário

        Um processo simples que permite aproveitar melhor o tempo é elaborar um horário semanal para o estudo.

        Interessa um horario realista que se ajuste às necessidades individuais e possa ser cumprido. O horário deve ser flexível e ter em conta, em cada semana, os compromissos inadiáveis das várias disciplinas. Para não esquecer esses compromissos (tpc ou testes), o melhor será usar uma agenda.

        Não é fácil fazer nem cumprir um horário, mas vale a pena tentar. O horário não é uma prisão ou uma “camisa de forças”, de onde não se possa fugir. O horário é um guia que leva o estudante a trabalhar com regularidade.

        O trabalho regular (de preferência, todos os dias, às mesmas horas, no mesmo local) representa um exercício de autodisciplina e uma segurança contra imprevistos.

        a. Exercício de autodisciplina

          Um estudante que obedece a um horário aprende a disciplinar-se. Não faz apenas o que lhe apetece, quando tem disposição. Não é escravo dos caprichos ocasionais. Não cede tão facilmente às tentações do exterior.

          A disciplina no trabalho é um trunfo fundamental para o sucesso nos estudos e na vida. Uma pessoa metódica e organizada poupa tempo e energias. Os bons hábitos, adquiridos agora, rendem juros elevados no futuro.

          b. Segurança contra imprevistos

          Há sempre jovens pouco estudiosos que gostam de criticar os colegas mais trabalhadores, como se estudar fosse pecado. A esse jovens trocistas é oportuno lembrar a velha história da cigarra e da formiga.

          O trabalho pode implicar alguma dose de sacrifício, mas traz as suas recompensas. O trabalho regular é a única prevensão eficaz contra a fadiga, as confusões e o medo por quem guarda o estudo para a última hora.

          3. Ocupações extra-escolares

          E qual o critério a usar na escolha das ocupações extra-escolares? O estudante ganha se der prioridade às atividades que favoreçam a saúde, o convívio e o contacto com mundo do trabalho.

          • A saúde – boa ocupação á aquela que protégé a saúde, o equilíbrio físico e psicológico. Ocupações saudáveis são, por exemplo, a leitura, a música, a dança e o desporto. O exercício físico regular e moderado (fazer natação, andar de bicicleta ou simplesmente andar a pé) aumenta a sensação de bem-estár e dá um novo alento para o trabalhlo intelectual.
          • O convívio – as melhores ocupações levam-nos ao convívio com outras pessoas (familiares, amigos ou desconhecidos). É no convívio que se cultivam e aprofundam as relações humanas indispensáveis ao êxito na vida. Quem falha nas relações humanas é quase sempre um falhado na vida.
          • O contacto com o mundo do trabalho – seria desejável que, na ocupação dos tempos livres, o jovem aproveitasse para manter algum contacto com o mundo do trabalho. O contacto com o trabalho abre novos horizontes e, por vezes, ajuda o estudante a descobrir a sua vocação profissional. Pelo menos auxilia o estudante a ser mais realista nos seus projetos de futuro.

          Síntese/Resumido

          Se deseja gerir bem o seu tempo:

          • Estabelece prioridades. Dé a cada atividade da sua vida o tempo que ela merece.
          • Aproveite as suas horas de maior frescura física e intelectual para “atacar” o trabalho mais difícil.
          • Não prolongue demasiado os períodos de esforço intelectual. Faça pequenos intervalos de descanso.
          • Evite estudar duas disciplinas de conteúdos semelhantes, uma sugerir a outra.
          • Esforce-se por ter um local de estudo calmo, arrumado e confortável.
          • Elabore um horário pessoal que o ajude a estudar com regularidade.
          • Escolha ocupações extra-escolares que favoreçam a saúde, o convívio e o contacto com o mundo do trabalho

          Só isto esta pequeno artigo sobre a gestão do tempo para os estudantes, para falicitarem e utilizem bem o seu tempo de estudo, porque o tempo é ouro. Espero que seja útil pra todos vocês.

          Fonte: Aprender a Estudar (um guia para o sucesso na Escola), Prof. António Estanqueiro

          Pelo prof. EdoSantos’25

          (Visited 38 times, 1 visits today)
          Avatar photo

          By Aldo Jlm

          Elemen KPKers-Lospalos,Timor Leste, Penulis, Editor & Kontributor Bengkel Narasi sejak 2021 hingga kini telah menyumbangkan lebih dari 100 tulisan ke BN, berupa cerpen, puisi, opini, dan berita, dari negeri Buaya ke negeri Pancasila, dengan motonya 3S-Santai, Serius dan Sukses. Sebagai penulis, pianis dan guru, selalu bergumul dengan literasi dunia keabadian.

          Tinggalkan Balasan

          Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

          Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.