Dalam hening ku titip rindu,
Lembut mengalir tanpa suara,
Setiap detik menanti waktu,
Bertemu wajah yang jadi cinta.

Kau hadir dalam pelukan bayang,
Meski jauh, kau dekat di hati,
Rindu ini tak butuh kata,
Cukup diam, menyimpan sepi.

Gelap malam jadi saksi setia,
Saat rindu merajut harapan,
Seolah kau di sampingku saja,
Menghapus resah dan kesepian.

Sunyi mengisi ruang kalbu,
Namun hangat hadirmu terasa,
Menyentuh lembut jiwa pilu,
Membangun mimpi yang terjaga.

Setiap bisik angin malam,
Membawa pesan hati tersembunyi,
Rindu dalam diam yang dalam,
Mengikat cinta tanpa henti.

Aku menunggu tanpa keluh,
Walau jarak memisah kita,
Karena rindu yang tak pernah lusuh,
Adalah janji setia cinta.

Dalam diam ku peluk bayang,
Menyimpan cerita yang indah,
Rindu ini ibarat nyanyian,
Mengalun lirih penuh cinta.

Waktu berjalan tanpa suara,
Namun rindu tetap membara,
Menanti saat kita bersama,
Melebur semua duka luka.

Cinta dan rindu bersatu padu,
Dalam diam penuh makna,
Menjadi kekuatan yang syahdu,
Memeluk erat jiwa yang luka.

Di ujung malam ku berdoa,
Agar rindu ini sampai padamu,
Meski tak terucap kata,
Rindu dalam diam tetap untukmu.

by profa.Elvira P.Xim’25

(Visited 5 times, 1 visits today)
Avatar photo

By Elvira P. Ximenes

Elemen KPKers Dili TL, telah menyumbangkan puluhan tulisan berupa, artikel, cerpen, dan puisi ke BN, dengan motonya, "Mengukir makna dalam setiap kalimat, menghidupkan dunia dalam setiap paragraf", pingin jadi penulis mengikuti jejak para penulis senior lainnya di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.