Oleh: Hamisah, S.P., M.P*

El Nino merupakan fenomena iklim global di mana cuaca pada periode April-September tahun 2023 mengalami fase kering yang berkepanjangan. Berdasarkan prakiraan BMKG bahwa beberapa wilayah akan mengalami curah hujan bulanan dengan kategori rendah ( 0-100 mm/bulan) utamanya pada Agustus-September-Oktober. Pada sektor pertanian khususnya pertanaman padi yang membutuhkan air pada masa pertumbuhannya sangat dipengaruhi oleh keadaan El Nino tersebut.

Data Kementerian Pertanian (2023) mencatat 27.000 ha lahan pertanian di Indonesia mengalami kekeringan. Angka itu melonjak dibandingkan musim kemarau tahun 2022 lalu. Kementerian Pertanian melakukan berbagai langkah strategis dalam mengantisipasi dampak El Nino yaitu upaya yang dilakukan adalah Gertam (Gerakan Tanam) 1000 ha di setiap Kabupaten dan Gernas (Gerakan Nasional 500.000 ha di provinsi utama penghasil beras. Tujuan upaya ini adalah untuk meningkatkan perluasan areal tanam dan produktivitas berdasarkan mapping wilayah.

Tersebutlah seorang pejuang pangan bernama Abd.Jabbar yang berdomisili di Lingkungan Batu Bessi Kelurahan Sepe’e Kabupaten Barru melakukan terobosan penerapan indeks pertanaman padi 3 kali setahun dalam kurun waktu 4 tahun terakhir. Dengan jiwa keberanian, Abd.Jabbar sebagai Ketua Kelompok Tani Abbekkae mampu mendorong dan mengendorce para rekan sejawat petani lain di lingkungannya. Sejak tahun 2020, Abd.Jabbar mengawali kegiatan tanam ke III seluas 3,0ha di tahun 2021 meningkat menjadi 6,0 ha, tahun 2022 seluas menjadi 17,0 ha dan Musim Tanam ke III tahun 2023 ditanami tetap seluas 17,0 ha. Kegiatan gerakan tanam pada Musim Tanam 2023 saat ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Barru, Kepala Bidang TPHBUN, Camat Barru, Lurah Sepe’e, Kepala BPP Kec Barru, PPK Kec Barru, PPL Se Kec Barru, Babinkamtibmas, Babinsa dan Para petani lainnya. Varietas padi yang ditanam sesuai rekomendasi Dinas Pertanian yaitu varietas padi umur genja, toleran kering dan produktivitas tetap optimal.

Dukungan Pemerintah Pusat dalam kegiatan Optimalisasi Peningkatan Indeks Pertanaman (OPIP)Padi tahun 2022 telah menguatkan niat, semangat dan motivasi Abd.Jabbar dan petani lainnya untuk melanjutkan pertanaman padi pada Musim Tanam ke III walaupun dalam tekanan dan ancaman kekeringan berdasarkan berbagai peringatan dini kejadian El Nino di berbagai wilayah.

Dengan upaya dan ikhtiar petani di Lingkungan Batu Bessi melakukan pemberdayaan dan memaksimalkan sumber daya air yang dimiliki kelompok tani tersebut. Harapan kita semua adalah semoga pertanaman padi yang dilakukan oleh Abd.Jabbar dan rekan petani bisa selamat terpanen dengan hasil yang memuaskan walaupun ditengah cekaman El Nino.

PPL Dinas Pertanian dan Ketahanan Kabupaten Barru

(Visited 203 times, 1 visits today)
2 thoughts on “Pendekar Musim Tanam III di Tengah Cekaman El Nino”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.