Pada tanggal 23/09/2024 Yano datang berkunjung ke rumah Art. Art terkejut dengan kedatangan Yano. Kenapa kamu ke sini? tanya Art.
Ya tadi aku mau lihat tanah aku di atas, makanya aku lewat ke sini. Emang tidak baik ya! Bukan tidak baik, sudah berapa lama aku kasih peringatan ke kamu Yano? Sudah aku sarankan jangan pernah menyakiti hati istrimu hanya demi aku atau wanita janda lainnya.
Kamu tahu kenapa? Karena aku ingin hidup tenang jauh dari gosip murahan yang beranggapan dari keluarga maupun teman juga lingkungan. Kenapa kamu melarang aku berkunjung? Ya aku memiliki hak untuk memutuskan apa yang terbaik buat aku Yano.
Tadi kamu bilang Jika kamu pergi di atas untuk melihat tanahmu Yano tapi kenapa motormu mengambil jalur kerumahku? Aku bingung Yano sama kamu. Namun aku sadar kita adalah manusia, aku menasehati baik-baik agar dia paham apa arti sebuah hubungan. Akupun mengingat lagi segala hal yang pernah ia lakukan ke aku dan mengajak dia untuk masuk ke dalam rumah karena dia adalah salah seorang adik yang sedistrik dengan dia juga baru hari pertama datang di rumah.
Namun, Yano merasa tersinggung atas ucapanku dan tak mau. Lalu aku berkata, okey silakan pulang, aku takut fitnah Yano. Dengan perasaan kecewa, Yano pun akhirnya berkehendak pulang. Saat hendak pulang Yano berkata bantu aku pulsa $1.00 dulu. Aku akan belikan pulsa $2.00 tapi aku harap segeralah pulang karena aku tak mau kamu lama-lama berada di sini.
Akhrinya Yano pun Pulang. Aku masuk ke rumah dan menjelaskan kepada salah seorang adik yang baru datang ke rumah. Seorang pria beristri yang mungkin merasa kita menjanda, bisa jadi tempat pelampiasan adik. Dia satu distrik dengan adik. Oh gitu ya, ujar sang adik. Ya makanya aku berharap pada adik-adik, jagalah diri kalian bahwa kesuksesan bagi seorang wanita itu penting bangat jadi jangan pernah abaikan waktu untuk terus belajar menjadi diri sendiri.
Sudah berkali-kali aku jelasakan bahwa aku tak butuh orang yang pemikiran sempit. Aku butuh orang yang pemberani bukan pria pecundang seperti orang-orang yang kerja, memiliki aturan tapi selalu saja melanggar aturan padahal dihadapan orang mereka yang lebih banyak membuat aturan.
Sambil aku chat ke Yano. Aku harap kamu paham Yano. Aku harap kamu mengerti bahwa kamu adalah pria yang memiliki keluarga istri dan anak-anak jadi jangan beranggapan lebih ke aku karena aku sudah menjadi diriku, Yano.
Aku ingin fokus tak mau lagi terjebak dalam hubungan konyol karena Yano bukan pemuda yang baik di hadapanku. Ketika usai membaca chatku ia berkata, baik bos aku akan lakukan perintah. Ya Yano aku mau kamu mencintai istri dan anak-anakmu, ujarku pada Yano. Sebagai insan kita tak pernah tahu apa shiih perasaan orang lain tapi kita berjuang tetap kasih nasehat yang terbaik.
Akhirnya Art tak lagi kontak, dan sudah mulai fokus pada kegitannya. Ia berharap Yano bisa mengerti akan apa yang dijelaskan oleh Art.
Pada tanggal 25/09/2024 Yano pun chat lagi dan bertanya Art sendiri di rumah? Aku hanya berkata bahwa esok hari kami akan pindah rumah, tanpa berkata hal lain langsung memblok Yano. Tidak ingin berurusan lagi dengan orang seperti Yano. Aku yang sibuk dengan rutinitas tak tahu kenapa malam itu masih berbincang dengan seorang kakak di luar. Tiba-Tiba hatiku merasa kehadiran Yano di sekitar rumahku malam itu. Sepertinya ia hadir entah mengapa segitu dalamnya aku kontak batin dengan dia. Ketika aku berpikir dia hadir, ia pasti hadir di hadapanku. Hal itu sesudah terjadi sejak awal persahabatan kami lima tahun lalu.
Malam itu feelingku tergoncang kala aku duduk dan bercerita sama seorang kakak, aku merasakan kehadiran Yano di sekitar rumah yang aku tempati. Aku yakin bukan hanya feelingku tapi kenyataan bahwa, Yano datang pada malam itu.
Entah apa yang ada di pikiran Yano tentang aku. Aku berkata jika aku akan pindah rumah, justru seolah Ia hadir malam itu di dekat aku. Sambil berbincang dengan kakak yang sudah aku anggap seperti saudara, aku melihat Yano seolah hadir di dekat rumahku dan menatapku dari balik kegelapan malam itu. Oh semoga hanya feeling jangan sampai kenyataan, pikirku dalam hati.
Aku lalu berkata, kakak aku merasakan kehadiran pria yang pernah aku ceritakan ke kakak, aku merasakan jika kala kita berbincang tadi seolah ia hadir kakak dan menatapku dari jalan itu. Tidak tahu tapi feelingku mengatakan jika ia hadir. Kakak itu terkejut, kok bisa. Ya aku menjelaskan ke dia bahwa aku akan pindah alamat, mungkin itu adalah alasannya datang untuk memastikan kata-kataku.
Kenapa orang itu tidak ada kapoknya kakak, padahal ia memiliki istri dan anak dan sudah aku peringati bahkan menjelaskan semua pada istrinya tapi kenyataan selalu saja berbalik ke arah yang bertolak belakang.
Aku lalu berkata, aku hampir marah sama Tuhan, kok Tuhan bisa sekali yang mempermainkan hidup kita. Ia menjadikan rumah tangga kita hancur lalu ia menyelipkan kita ke dalam rumah tangga orang lain. Ah Tuhan apakah aku sedang kau uji? Tapi aku terlalu berani dan mengyakan hubungan ini, apa Tuhan akan berkata aku berdosa! Sudah ratusan kali aku kasih peringatan tapi Yano tetap saja begitu. Aku tidak mungkin bisa menyakiti hati sesamaku, Tuhan tapi jika anda mengujiku dengan cara ini apa yang mampu aku lakukan! Tentu ya dan tidak.
Apakah aku harus mengabaikan dengan menjawab Yano tidak atau tetap saja mengyakan bahwa akupun mencintainya dengan setulus hati? Yano pria beristri yang baru menikah sah dengan mengucapkan janji suci di depan Altar. Apakah aku harus mengyakannya untuk memilih jadi pasangan special bagi hatinya tanpa memikirkan hati istrinya? Bagaimana mungkin aku yang sadar bahwa di sakiti itu membuat kita makin kuat berjuang untuk jadi diri sendiri akan membiarkan istri dan Yano juga merasakan hal yang sama!
Sungguh sangat tidak wajar ketika aku berpikir harus mengatakan ya atau tidak karena aku sadar dengan feelingku yang kuat malam itu jika Yano menjawab kalau ia benar-benar datang ke rumahku kala aku berpikir dia ada dan kenyataan maka sudah tentu Yano merupakan orang yang aku cintai dengan tulus, karena aku merasakan hal yang berbeda sejak mengenal Yano pertama kali, ketika tahun 2020 silam.
Bagaimana aku membuktikan jika Yano benar-benar datang masih sempat berpikir demikian aku benaran merasakan Yano mendekat ke aku hanya sekitar 2m dari hadapanku. Tak lama aku merasakan Yano adalah orang yang benar-benar sedang berhenti dengan motor di kegelapan sambil menyalakan lampu motornya. Aku tak tahu tapi hatiku tergoncang menatap motor itu. Tanpa memandang ke arahnya karena berhenti agak jauh dari tatapan mata, aku yakin itu Yano.
Yano, dia pasti Yano dengan was-was aku masih berbincang akhirnya membiarkan dia berlalu tanpa berkata apa-apa. Jika feelingku salah maka mungkin itu adalah hari terakhirku mengenal diri Yano dari kenyataan. Namun jika Yano benar-benar datang malam itu maka aku hanya serahkan pada Tuhan yang menjawab.
bersambung……