Hari Lingkungan Hidup sedunia tahun 2020 lalu, memiliki sejarah kelam, menyobek-nyobek hatiku. Pasalnya di moment mengharukan itu, aku tidak mampu melawan yang namanya corona.

Akibatnya, transportasi baik darat, laut maupun udara dilarang pemerintah untuk beroperasi. Perasaan berdosa itu masih melekat hingga saat ini

Hal itu yang menggagalkan niatanku mengantar kepergian bapak untuk yang pertama dan terakhir kalinya. Kerandamu mengingatkan kenangan kebersamaan terakhir denganmu, pak

Selamat jalan bapak, tidak terasa bertepatan di Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2022 kemarin, 2 tahun sudah jasamu menyisakan kenangan, hanya pusara abadi yang mampu kami pandangi selama nyawa ini masih bernafas.

Doa kami selalu menyertai bapak ke peristirahatan terakhir. Dari doa yang kami pankatkan inilah aroma-aroma wewangian kasturi mengharumkan taman surga-MU. Aamiin

Alhamdulilah, Mei 2022 kami bisa nyekar ke pesarean bapak dan buyut. Bukan hanya itu kami juga nyekar ke pesarean ibu mertua di Kenjeran Surabaya.

(Visited 39 times, 1 visits today)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

%d blogger menyukai ini: