I La galigo

Buku : The Birth of I La Galigo, A Poem Inspired by Bugis Legend of the same name

Penulis : Sapardi Djoko Damono (Versi Indoenesia) dan John H. McGlynn (versi Inggris)

Penerbit : The Lontar Foundation

Tempat : Jakarta

Tahun : 2005

Bahasa : Indonesia dan Inggris

ISBN : 979-8083-56-3

Buku ini diterbitkan dalam rangka promosi salah satu tradisi sastra lama Bugis. Suku Bugis adalah salah satu dari sedikit suku bangsa di Nusantara yang memiliki tradisi tulis menulis, dan bukan hanya tradisi lisan. Sumber asli buku ini adalah buku adaptasi hasil terjemahan dari Mohammad Salim, salah seorang penerjemah naskah naskah kuno Bugis, khususnya naskah I La Galigo. Naskah terjemahan I La Galigo sudah diterbitkan dan dapat dibaca pada berbagai perpustakaan yang ada di Indonesia.

The Birth of I La Galigo ditulis dalam dua bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Penerjemah untuk bahasa Indonesia adalah Sapardi Djoko Damono, sedangkan penerjemah dalam bahasa Inggris adalah John H. McGlynn. Buku ini menggunakan kertas dengan watermark naskah beraksara lontara Bugis kuno, dengan bagian kiri untuk naskah bahasa Indonesia sedangkan bagian kanan adalah naskah bahasa Indonesia.

Secara umum, buku ini mengisahkan tentang asal muasal I La Galigo, yang ditulis dalam bentuk puisi. Naskah I La Galigo dalam bahasa Bugis disebut Sureq Galigo atau Sureq Selleang. Pemahaman orang Bugis kuno tentang kosmologi membaginya menjadi 3 bagian yaitu Langit, Bumi dan Dunia Bawah. Hubungan ke-3 dunia itu sangat rumit dengan tokoh tokohnya masing masing. Bagian awal Sureq Galigo membahas tentang bagaimana proses penciptaan alam. Kemudian adanya perkawinan antara penghuni langit dengan penghuni dunia bawah sampai kepada lahirnya I La Galigo.

Dibagi menjadi 9 bagian, dan masing masing bagian terdiri dari beberapa bait puisi Bugis I La Galigo. Diawali dengan Ucapan terimakasih (Acknowledgement) dan Prakata (Foreword) kemudian berturut mulai dari

  • Prolog : Doa Bissu (Prologue : The Bissu’s Prayer)
  • Batara Guru Turun dari Langit (Batara Guru Descends from the Sky)
  • Munculnya We Nyilik Timo (The Coming of We Nyilik Timo)
  • Sawerigading dan We Tenriabeng (Sawerigading and We Tenriabeng)
  • Sawerigading Jatuh Cinta (Sawerigading Falls in Love)
  • Pohon Welenreng Ditebang (The Felling of Welenreng Tree)
  • Perang di Laut (Battles at Sea)
  • Melamar I We Cudai (Proposing to I We Cudai)
  • I La Galigo Lahir (The Birth of I La Galigo)

Secara umum buku ini adalah kisah ringkas epos Bugis kuno I La Galigo yang disusun dalam bentuk puisi.

tt
(Visited 222 times, 3 visits today)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.